Kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas kembali menjadi sorotan masyarakat Indonesia setelah penayangan episode ketiga di kanal YouTube. Dalam acara tersebut, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka dalam menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompetitif. Serial ini memberikan kesempatan bagi UMKM untuk meningkatkan kemampuan mereka sekaligus berbagi kisah inspiratif di dunia bisnis.
Dalam episode kali ini, peserta dituntut untuk memamerkan inovasi produk mereka dengan tema ‘Cinta Indonesia’. Setiap peserta harus menampilkan karya terbaik yang merefleksikan nilai-nilai lokal, mulai dari ide orisinal hingga kemasan produk. Tujuh dari sepuluh peserta berhasil melanjutkan ke babak berikutnya, sementara dua lainnya harus mengucapkan selamat tinggal pada kompetisi ini.
Pemilik Dthree, Rusman, mengungkapkan rasa legawa meskipun harus terhenti di kompetisi ini. Dia menekankan pentingnya ikhtiar meskipun hasilnya kurang memuaskan. Baim Alkatiri, pendiri X-Perfumery, juga menyampaikan pujian bagi para peserta yang berhasil lolos ke babak selanjutnya, menandakan semangat persaingan yang sedemikian kompetitif.
Episode Ketiga Menjadi Panggung Kreativitas dan Inovasi Peserta
Delapan peserta yang tersisa kini bersiap menghadapi tantangan baru yang lebih menantang, yakni Creative Video Marketing. Dalam tantangan ini, mereka harus menunjukkan kemampuan promosi yang menarik sekaligus menceritakan produk mereka dengan cara yang inovatif. Ini adalah kesempatan bagi peserta untuk beradaptasi dengan dunia digital yang semakin berkembang.
Sebagai juri tamu di episode ini, Najla Bisyir, CEO Bittersweet by Najla, membagikan pengalamannya tentang kekuatan adaptasi dalam bisnis. Ia menekankan bahwa untuk UMKM terus berkembang, penting bagi mereka untuk belajar dari setiap pengalaman, tidak hanya mengandalkan ide brilian namun juga berani mempraktikannya.
Jajaran juri yang terdiri dari Daniel Mananta dan Lizzie Parra juga memberikan perspektif berharga tentang bagaimana UMKM dapat memanfaatkan kekuatan cerita dalam menarik perhatian konsumen. Kombinasi pengalaman dari ketiga juri ini diharapkan dapat memicu kreativitas peserta agar bisa tampil lebih menonjol.
Tantangan Kreatif di Lokasi Syuting yang Beragam
Dalam episode ini, peserta ditantang untuk menciptakan video promosi kreatif dengan lokasi syuting yang ditentukan melalui pelemparan dadu. Pemilik Maritim Bag Indonesia, Michael Kwok, mendapatkan hak istimewa memilih lokasi karena meraih Golden Star di babak sebelumnya. Lokasi yang dihadapi mencakup parkiran, kolam renang, gym, hingga gudang.
Para peserta terlebih dahulu mendapatkan pembekalan dari para mentor berpengalaman dalam hal komunikasi visual dan strategi pemasaran. Hal ini penting agar mereka bisa menonjolkan produk dan cerita mereka dalam video dengan cara yang menarik dan efektif.
Tantangan ini tidak hanya menguji ide dan kreativitas peserta, tetapi juga ketahanan mental mereka. Setiap lokasi syuting diwarnai kejutan dan rintangan yang tak terduga, sehingga peserta harus mampu berimprovisasi. Misalnya, di lokasi kolam, beberapa peserta dikejutkan dengan kehadiran ular, sementara di gym, mereka harus menghadapi masalah teknis lampu yang berkali-kali padam.
Presentasi Video: Simpul Kreativitas dan Strategi Pemasaran
Setelah melalui berbagai rintangan, peserta harus mempresentasikan video promosi mereka di hadapan para juri. Maritim Bag Indonesia berhasil menarik perhatian dengan konsep video bertema tas multifungsi yang diakui juri sangat sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sunkrisps juga mendapatkan apresiasi berkat konsep video yang menyentuh dan autentik.
Namun, tidak semua peserta mendapatkan pujian. B Erl Cosmetics mendapat catatan dari juri mengenai kepadatan visual yang mengaburkan pesan inti. Hirakiya bahkan mendapat kritik keras karena konsep video yang dinilai belum solid. Ini menunjukkan bahwa kreativitas harus disertai dengan pemahaman yang baik tentang strategi pemasaran.
Kemunculan DS Modest dengan ide menggunakan teknologi AI untuk promosi tas sajadah juga membuatnya mendapat perhatian khusus dari juri. Konsep tersebut dianggap sebagai langkah berani UMKM untuk beradaptasi di era digital yang serba cepat tersebut.
Serial kompetisi ini tidak hanya menarik bagi penonton bisnis, tetapi juga oleh publik figur yang ikut berpartisipasi dengan membagikan momen-momen menarik di media sosial. Sarwendah, salah satu selebriti, bahkan mengungkapkan betapa teradrenalin saat menyaksikan presentasi penuh ketegangan dari peserta.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana proyek kreatif dapat menyentuh emosi dan memberi inspirasi kepada masyarakat luas. Dalam dunia bisnis modern, kemampuan bercerita dan menyampaikan nilai produk menjadi hal yang tidak kalah penting dibandingkan kualitas produk itu sendiri. Analisis dari juri memberi peserta pemahaman baru tentang pentingnya elemen ini dalam mendukung kesuksesan pemasaran.
Selanjutnya, dua peserta akan tereliminasi, dan six besar Jagoan UMKM siap menghadapi tantangan berikutnya. Ini adalah momen penuh ketegangan bagi semua yang terlibat dan menarik untuk disaksikan bagaimana mereka akan beradaptasi dengan tantangan yang semakin kompleks.
Jangan lewatkan episode keempat yang akan tayang pada tanggal 19 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB. Sambil menunggu, saksikan juga rekap dari episode sebelumnya untuk tidak ketinggalan perkembangan cerita. Program ‘Kuis Jagoan UMKM’ juga memberikan kesempatan bagi penonton untuk memenangkan hadiah menarik, serta mendukung peserta favorit melalui voting di website resmi.