Jadwal kepelatihan terbagi menjadi dua tahapan, yaitu sesi teori dan praktek. Melalui metode ini, para peserta tidak hanya mendapatkan bekal ilmu kepelatihan di kelas, tetapi juga kesempatan untuk langsung mengaplikasikannya di lapangan. Pada sesi praktek, sejumlah atlet juga dilibatkan untuk menjadi peraga di lapangan. Coach Hanafing didampingi oleh asisten pelatih Yayat R. Hidayat dan Pamungkas Yuli Kurniawan sepanjang rangkaian sertifikasi kepelatihan.
Beberapa kelas teori yang diberikan mulai dari filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia), peran seorang pelatih, prinsip bertahan & menyerang, game management, fase akuisisi skill, fase pengembangan permainan, hingga fase penampilan. Sementara untuk sesi praktek diantaranya passing & first touch, dribbling & running with the ball, attacking build up, defending high press, defending prevent goal, game management preparation, sampai football conditioning 11v11.
Coach Educator PSSI, Muhammad Hanafing Ibrahim menegaskan pentingnya sertifikasi ini dalam menyiapkan pelatih yang kompeten. Pria kelahiran Makassar tersebut menuturkan, bahwa untuk melatih atlet usia dini faktor paling utama adalah teknik. Pada kesempatan ini, terdapat enam teknik dasar yang ia berikan, yakni passing, control, dribbling, running with the ball, heading, dan scoring.
Pentingnya Sertifikasi Kepelatihan dalam Pengembangan Atlet
Sertifikasi kepelatihan memiliki peranan krusial dalam meningkatkan kualitas pelatih olahraga di Indonesia. Melalui sertifikasi, pelatih diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah potensi atlet yang ada di bawah asuhannya.
Seorang pelatih yang bersertifikat memiliki pemahaman lebih baik mengenai teknik dan taktik permainan, yang sangat penting dalam mencetak atlet berprestasi. Dengan adanya pelatihan yang terstruktur, diharapkan para pelatih mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam pembinaan atlet secara efektif.
Selain itu, sertifikasi ini juga memberikan kepercayaan diri bagi pelatih dalam menjalankan tugasnya. Mereka menjadi lebih kompeten dan mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada di lapangan, baik itu saat latihan maupun dalam pertandingan resmi.
Metode Pembelajaran yang Efektif dan Inovatif
Dalam sesi teori, pelatih mengenal berbagai filosofi mengenai sepak bola, yang mencakup strategi dan pendekatan dalam menghadapi berbagai situasi permainan. Pengetahuan ini sangat penting agar pelatih dapat memberikan arahan yang sesuai kepada atletnya saat pertandingan.
Pada sesi praktik, pelatih diberi kesempatan langsung untuk demonstrasi berbagai teknik kepada para atlet. Metode ini membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan langsung dapat dirasakan manfaatnya di lapangan.
Latihan yang interaktif dan melibatkan atlet juga menciptakan suasana kondusif bagi mereka untuk belajar. Ini membantu pelatih dalam mengerti cara bagaimana teknik dasar dapat diadaptasi dalam permainan yang lebih kompleks.
Pengembangan Teknik Dasar untuk Atlet Usia Dini
Fokus utama bagi pelatih dalam mengembangkan atlet usia dini adalah menguasai teknik dasar. Hal ini merupakan pondasi penting bagi setiap atlet yang ingin mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam olahraga yang mereka geluti.
Teknik dasar seperti passing dan dribbling menjadi fokus utama karena merupakan elemen penting dalam bermain sepak bola. Jika atlet memahami dan melatih teknik-teknik ini dengan baik, mereka akan lebih siap dalam menghadapi situasi yang lebih kompleks dalam permainan.
Coach Hanafing juga menekankan beberapa aspek lain seperti heading dan scoring dalam sesi praktik. Hal ini mengantisipasi kebutuhan atlet dalam menyelesaikan peluang di depan gawang.