Di era digital saat ini, menjaga fokus dalam lingkungan kerja yang penuh gangguan menjadi tantangan tersendiri. Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase, menunjukkan pendekatan yang unik dan disiplin dalam hal ini, dengan menghindari pembacaan pesan teks dan menonaktifkan semua notifikasi selama jam kerja.
Dimon menyatakan keyakinan bahwa konsentrasi adalah kunci untuk produktivitas optimal. Dengan tidak memenuhi diri dengan pesan yang tidak penting, ia dapat lebih produktif dan terlibat dalam setiap pertemuan yang diikuti.
Pandangan ini muncul dari pengalaman Dimon yang telah lama berkarir di dunia perbankan. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, ia tetap pada prinsip bahwa disiplin kerja tetap menjadi fondasi yang tak tergantikan.
Budaya Kerja Modern dan Tantangannya
Seiring dengan meningkatnya penggunaan perangkat digital, banyak orang menjadi semakin ketergantungan pada ponsel dan notifikasi. Dalam pandangan Dimon, hal ini telah mengganggu cara orang bekerja. Ia menegaskan bahwa penggunaan ponsel saat rapat adalah tindakan yang tidak sopan.
Menurutnya, ketika seseorang sibuk dengan ponsel atau perangkat lainnya, mereka tidak sepenuhnya hadir dalam diskusi. Dimon percaya bahwa ketidakfokusan ini dapat menghambat proses pengambilan keputusan yang penting dalam organisasi.
Di berbagai kesempatan, Dimon juga menunjukkan sikap tegas terhadap budaya kerja jarak jauh. Ia berpendapat bahwa bekerja dari rumah tidak selalu memberikan produktivitas yang diharapkan. Kritiknya terhadap fenomena ini menggambarkan keprihatinan akan dampaknya terhadap kreativitas dan inovasi.
Cara Dimon Mengelola Waktu dan Prioritas
Dimon lebih memilih untuk tidak membawa ponsel saat bekerja agar dapat berkonsentrasi penuh pada tugasnya. Ia memahami bahwa rapat adalah waktu yang krusial untuk berkolaborasi dan berbagi ide, sehingga gangguan dari teknologi harus diminimalkan.
“Ketika saya pergi ke rapat, saya membaca pra-pertemuan dan 100% fokus pada pembicaraan, bukan hal lain,” ucapnya. Ini menunjukkan betapa seriusnya ia menanggapi pentingnya fokus dalam menjalani setiap tanggung jawabnya.
Hal ini juga mencerminkan sikapnya terhadap manajemen waktu. Dengan menghindari gangguan, Dimon dapat lebih efisien dalam melakukan pekerjaannya, sehingga ia dan timnya dapat mencapai hasil yang lebih baik.
Pandangan Para Ahli tentang Kedisiplinan dan Fokus
Ahli kesejahteraan digital, Anastasia Dedyukhina, menilai bahwa kebiasaan Dimon relevan dengan berbagai penelitian mengenai produktivitas. Menurutnya, hanya dengan meletakkan ponsel di dekat seseorang sudah cukup mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi.
“Bagi pikiran kita, suara ponsel itu seperti seseorang memanggil nama kita,” jelasnya, menggarisbawahi pentingnya menjaga lingkungan kerja yang minim gangguan.
Pendidikan dan riset yang dilakukan oleh profesor Universitas Harvard, Alison Wood Brooks, juga menyimpulkan bahwa perhatian penuh saat rapat tidak hanya meningkatkan efektivitas, tetapi juga membuat seseorang terlihat lebih cerdas di mata rekan-rekannya.
Penerapan Disiplin dan Fokus dalam Dunia Kerja
Kunci keberhasilan Dimon terletak pada komitmennya untuk disiplin menghadapi tantangan modern. Ia percaya bahwa di tengah kemudahan teknologi, sikap terfokus dan disiplin sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Kecewa dengan budaya kerja yang dianggap kurang produktif, ia mengajak para karyawan untuk lebih serius dalam bertanggung jawab.
Dalam konteks ini, tindakan Dimon menjadi teladan bagi banyak pemimpin di dunia korporat. Ia menegaskan bahwa integritas dan kedisiplinan harus menjadi prioritas utama, terutama dalam pengambilan keputusan dan kolaborasi tim.
Senior leader di berbagai industri dapat belajar dari pendekatannya. Menerapkan disiplin dalam penggunaan teknologi dan fokus pada tugas utama adalah strategi yang bisa meningkatkan produktivitas secara keseluruhan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.
















