Perasaan aneh terus menghantui Alya setelah kunjungannya ke rumah Dewi. Ketika ia menengok makam putrinya, semakin dalam rasa duka itu menyesakkan. Saat melihat kuburan yang seharusnya menjadi tempat peristirahatan terakhir pemiliknya, Alya terkejut ketika mendapati bahwa makam tersebut dalam keadaan kosong.
Mencari jawaban, Alya berusaha menemukan jejak putrinya yang telah hilang. Usahanya membawanya ke berbagai tempat, termasuk berbicara dengan orang-orang di sekitarnya yang mungkin memiliki informasi tentang Yasmin.
Menghadapi Kenyataan yang Menyeramkan
Alya merasa gelisah dan bingung melihat kenyataan yang dihadapinya. Yasmin yang seharusnya beristirahat, kini justru lenyap dari kubur. mengapa ini bisa terjadi? Apakah ini penanda sesuatu yang lebih besar dan menakutkan?
Bersama Basri, teman yang selalu setia mendukungnya, mereka mulai menyelidiki lebih dalam. Dalam pencarian mereka, Alya dihadapkan dengan berbagai hal yang tidak terduga, menggali rahasia kelam yang tak terbayangkan sebelumnya.
Pertemuan-pertemuan dengan orang-orang yang pernah mengenal Yasmin membawa Alya pada perjalanan emosional. Setiap informasi baru justru menambah rasa penasaran dan ketakutannya. Yasmin, yang dulunya penuh kehidupan, kini menjadi sosok yang hilang, menyisakan tanda tanya besar.
Menelusuri Jejak yang Hilang
Pencarian Alya dan Basri tidaklah mudah. Mereka harus berani menelusuri tempat-tempat yang mungkin menjadi saksi bisu dari peristiwa yang terjadi. Setiap jejak yang ditemukan menunjuk pada sebuah kisah yang lebih mendalam dan rumit.
Saat memasuki dunia di mana batas antara hidup dan mati tampak kabur, mereka menemukan lebih banyak tentang diri mereka sendiri. Kenyataan bahwa Yasmin memiliki sisi yang tidak pernah diketahui Alya menjadikannya semakin bingung. Apakah putrinya benar-benar telah berubah menjadi sosok yang mengerikan?
Dalam perjalanan ini, Alya tidak hanya berusaha untuk menemukan Yasmin. Ia juga harus berhadapan dengan rasa bersalah yang terus menghantuinya. Rasa bersalah yang mungkin menjadi penyebab mengapa putrinya bisa terjebak dalam keadaan ini.
Konflik Emosional dan Moral
Pencarian ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang menguji ketahanan mental Alya. Ia harus menghadapi berbagai pilihan sulit yang dapat memengaruhi hidupnya dan orang-orang di sekitarnya. Dalam setiap keputusan, ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan.
Ketika kebenaran mulai terkuak, konflik moral muncul. Apakah Alya bersedia mengorbankan satu hal demi menyelamatkan yang lain? Dalam situasi yang penuh dilema, kedamaian batin tampaknya semakin jauh dari jangkauannya. Keputusan yang harus diambil bukanlah hal ringan.
Dengan perasaan terombang-ambing antara harapan dan putus asa, Alya harus menyadari bahwa tidak ada jawaban yang pasti. Perjuangan menemukan Yasmin membuatnya semakin mengenali dirinya sendiri dan apa yang sebenarnya ia inginkan dalam hidup. Di sinilah perjalanan ini menjadi makna yang lebih dalam bagi Alya.