Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia melalui program Rumah Sehat Baznas (RSB). Dengan fokus pada Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Baznas memfokuskan perhatian pada pencegahan dan kesehatan keluarga, berupaya menurunkan angka stunting yang kian meresahkan.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyatakan bahwa masyarakat Berau menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap program ini. Tim RSB hadir dengan layanan komprehensif bagi ibu dan anak, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pengukuran lingkar kepala balita untuk deteksi dini risiko stunting.
“Pentingnya pemeriksaan tidak hanya sebatas balita juga mencakup penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut,” jelas Saidah. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya praktik hidup sehat sejak dini.
Mengatasi Stunting Melalui Pendekatan Komprehensif
Program pencegahan stunting yang digagas oleh Baznas ini tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif. Dengan pendekatan holistik, RSB berupaya untuk memberikan berbagai layanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, terutama ibu dan anak. Kegiatan ini sangat penting untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup.
Dalam pelaksanaannya, tim RSB memberikan pemeriksaan kesehatan, stimulasi anak, serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pemulihan gizi. PMT yang disuplai berbentuk bubur kacang hijau, bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita secara signifikan.
“Kami melakukan pemeriksaan lengkap baik untuk balita maupun ibu-ibu, yang mencakup status gizi, pemeriksaan lab sederhana, sosialisasi, serta pemberian sikat gigi,” imbuh Saidah. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan gizi seimbang dalam keluarga.
Pentingnya Pendidikan Kesehatan bagi Masyarakat
Pendidikan kesehatan menjadi komponen vital dalam kegiatan yang dilakukan oleh RSB. Melalui penyuluhan, masyarakat diberikan pengetahuan tentang berbagai aspek kesehatan, terutama yang berkaitan dengan perawatan kesehatan anak. Peningkatan kapasitas pengetahuan ini diharapkan mampu merubah pola pikir dan perilaku masyarakat.
Menurut Saidah, program ini juga bertujuan untuk menjadi kegiatan rutin di Kabupaten Berau. Dengan adanya program seperti ini, masyarakat diharapkan bisa memahami pentingnya perawatan kesehatan serta memperhatikan tumbuh kembang anak-anak mereka secara baik.
Sebagai bagian dari program pendidikan, ibu-ibu juga diajarkan tentang cara merawat gigi dan mulut anak. Pemahaman ini sangat penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak, termasuk masalah gigi yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.
Ketersediaan Layanan Kesehatan yang Merata
RSB merupakan bagian dari inisiatif nasional yang dicanangkan Baznas untuk menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. Dengan tujuan merata dalam distribusi layanan, Baznas telah mengoperasikan RSB di 25 titik yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia.
Keberadaan RSB memberi kesempatan bagi masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini sangat penting, mengingat tidak semua daerah memiliki akses yang sama terhadap fasilitas kesehatan.
Selain itu, Baznas juga tengah membangun beberapa RSB baru di berbagai provinsi, termasuk Jambi, Sulawesi Barat, dan Jawa Barat. Dengan penambahan ini, diharapkan layanan kesehatan dapat lebih menjangkau masyarakat luas, terutama mereka yang sangat membutuhkan.