Keinginan untuk mencapai kemandirian finansial semakin mendominasi pemikiran berbagai kalangan masyarakat saat ini, terutama di tengah tantangan ekonomi yang kian beragam. Banyak individu yang berani melangkah keluar dari zona nyaman, meninggalkan pekerjaan tetap untuk mengejar cita-cita membuka usaha sendiri demi memperoleh kebebasan finansial dan penghasilan yang lebih stabil.
Di antara mereka terdapat inspirasi nyata seperti Widya Purnama Sari, seorang mantan karyawan yang kini menjelma menjadi pengusaha UMKM sukses melalui program pendampingan yang ada di sekitarnya. Usahanya yang bernama Kreasi Nyobi, memproduksi olahan pempek ikan tenggiri, berawal dari passion dan pengetahuan yang didapatkan dari suaminya yang berpengalaman dalam bisnis produk perikanan.
Widya memulai perjalanannya dengan menjual pempek hasil olahan kepada teman-teman terdekat. Kesabaran dan ketekunannya selama hampir satu tahun dalam mencari resep yang tepat membuahkan hasil yang membanggakan, dengan produk yang kini kian dikenal publik.
“Mula-mula saya hanya coba-coba. Melihat suami membawa bahan ikan, saya tertarik untuk mengolahnya,” ungkap Widya. Daya tarik inilah yang mendorongnya untuk terus berinovasi dalam bisnisnya, dan saat ini ia memperoleh penghasilan dari hasil jerih payahnya.
Peran Pelatihan dalam Meningkatkan Kualitas Usaha
Pada akhir tahun 2023, Widya semakin aktif mengikuti pelatihan yang diadakan oleh berbagai komunitas UMKM, termasuk program Rumah BUMN. Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru mengenai cara mengelola bisnis, tetapi juga memberikan pengetahuan penting tentang pemasaran digital dan legalitas produk.
“Setiap hari ada pelatihan, baik secara online maupun offline. Saya belajar tentang cara menggunakan akun e-commerce, strategi promosi di media sosial seperti TikTok, serta bagaimana cara mengekspor produk,” jelasnya. Materi yang paling menarik baginya adalah pelatihan tentang branding dan penjualan di platform e-commerce yang sangat membantu upaya pemasarannya.
Produk pempek olahan Kreasi Nyobi kini hadir dalam dua kategori: frozen dan ready-to-eat. Widya juga menawarkan paket catering dengan harga terjangkau, memberikan solusi bagi mereka yang membutuhkan makanan lezat dalam jumlah besar.
Dari segi penjualan, pempek yang dijualnya bervariasi dengan harga yang kompetitif, berdampak pada permintaan yang meningkat. Melalui berbagai platform dan acara yang diikuti, Widya berhasil membangun penetrasi pasar yang lebih luas.
Kehadiran dalam Event sebagai Strategi Pemasaran
Widya aktif berpartisipasi dalam berbagai bazaar dan event yang diselenggarakan oleh komunitas UMKM dan BUMN. Kehadiran di acara-acara tersebut tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperluas jaringan bisnisnya secara signifikan.
Hingga saat ini, usaha pempek tersebut dikelola oleh tim kecil dengan empat anggota, yang berfokus pada produksi dan operasional. Meskipun omzet yang dihasilkan berkisar antara Rp10-15 juta per bulan, Widya tetap memilih untuk menginvestasikan kembali keuntungan yang didapat ke dalam modal usaha.
“Sekarang kami masih memutar modal. Namun ke depan, saya memiliki rencana untuk membuka toko offline,” ujarnya. Mewujudkan impian tersebut tentunya memerlukan dukungan finansial yang lebih besar, yang sedang diupayakan oleh Widya.
Dengan tekad yang kuat, Widya menjadi contoh nyata bahwa program pendampingan seperti Rumah BUMN memiliki peran penting dalam memajukan usaha mikro dan ultra mikro. Dukungan tersebut membantu pelaku usaha untuk menghadapi tantangan dalam merintis dan mengembangkan bisnis mereka.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Dukungan UMKM
Pada kesempatan terpisah, hak seorang pejabat memberikan penjelasan mengenai komitmen program Rumah BUMN dalam memberdayakan UMKM. Program ini bertujuan menyediakan akses pelatihan dan pendampingan, membantu para pengusaha untuk menembus pasar digital dan meningkatkan daya saing mereka.
Hingga pertengahan tahun 2025, telah dilakukan lebih dari 16.000 pelatihan, menunjukkan komitmen untuk terus mendukung pelaku usaha dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Melalui inisiatif ini, diharapkan lebih banyak UMKM dapat tumbuh, menjadikan ekonomi bangsa semakin kuat dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa semakin banyak UMKM yang mampu berkembang, maka akan semakin kuat pula pondasi perekonomian negara kita,” pungkasnya. Upaya sinergis ini penting untuk menciptakan iklim bisnis yang kondusif bagi para pelaku usaha, terutama di tengah situasi ekonomi yang terkadang tidak menentu.
Dengan ketekunan dan dukungan yang memadai, Widya dan pengusaha-pengusaha lain dapat meraih kesuksesan yang tidak hanya berdampak untuk diri mereka sendiri, tetapi juga terhadap perekonomian lokal dan nasional secara keseluruhan. Kemandirian finansial dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menjadi visi bersama yang harus terus didukung dan dikembangkan di masa mendatang.