Purbaya Yudhi Sadewa baru saja dilantik sebagai Menteri Keuangan yang baru, menggantikan Sri Mulyani. Penunjukan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Purbaya sendiri yang merasa tidak percaya dengan kabar tersebut saat pertama kali diumumkan.
Setelah menerima kabar pada pukul 12.30 WIB, Purbaya mengaku sempat berpikir bahwa ia sedang ditipu. Reaksi ini menunjukkan betapa mendalamnya kejutan yang ia rasakan ketika ditunjuk untuk posisi penting dalam pemerintahan.
“Saya cek yang nomornya yang telepon benar atau enggak. Ternyata betulan, baru saya datang,” ungkapnya setelah pelantikan yang berlangsung di Istana Negara.
Proses Pelantikan dan Tanggapan Awal Purbaya Yudhi Sadewa
Usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Purbaya langsung bergerak menuju Kementerian Keuangan. Ketibaannya di Lobby Djuanda 1 Kemenkeu pada pukul 17.17 WIB disambut hangat oleh tiga Wakil Menteri Keuangan.
Namun, kehadiran Sri Mulyani saat itu tidak terlihat. Meski begitu, sambutan dari Wakil Menteri Keuangan seperti Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu mempersilakan Purbaya untuk memulai tugasnya.
Purbaya, yang merupakan lulusan Ilmu Ekonomi dari Purdue University, memiliki rekam jejak yang solid dalam pemerintahan. Ia pernah menduduki beberapa posisi krusial yang menunjukkan kapabilitasnya di bidang ekonomi.
Rekam Jejak di Dunia Pemerintahan
Purbaya memiliki pengalaman luas sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di berbagai Kementerian. Sejak Juli 2016 hingga Mei 2018, ia berperan dalam kementerian yang dipimpin oleh Menko Bidang Kemaritiman.
Selanjutnya, ia kembali ditugaskan sebagai Staf Khusus di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dari November 2015 hingga Juli 2016. Setiap posisi yang dipegangnya melibatkan tanggung jawab besar dalam realistis kebijakan publik.
Pengalaman Purbaya sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi juga tidak kalah signifikan. Ia menjalankan perannya dengan sangat baik hingga September 2020, ketika di bawah kepemimpinan Luhut Binsar Pandjaitan.
Tugas dan Tantangan Sebagai Menteri Keuangan
Dalam posisi barunya, Purbaya dihadapkan pada berbagai tantangan serius. Mengelola keuangan negara di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil menjadi ujian yang harus ia hadapi. Selain soal pemulihan ekonomi pasca-pandemi, pengelolaan utang negara juga menjadi perhatian utama.
Purbaya juga perlu memastikan keberlanjutan program-program sosial yang berdampak langsung kepada masyarakat. Kebijakan fiskal yang bijak dan strategis menjadi kunci dalam menciptakan kestabilan ekonomi nasional.
Tidak hanya itu, Purbaya harus berstrategi dalam mempertahankan daya saing perekonomian Indonesia di kancah global. Dengan latar belakangnya di bidang ekonomi, ia diharapkan mampu mengeksplorasi inovasi guna meningkatkan efektivitas anggaran negara.
Harapan dan Rencana Purbaya Yudhi Sadewa ke Depan
Melihat tantangan yang ada, Purbaya bertekad untuk memfokuskan kinerjanya pada peningkatan transparansi keuangan. Dia ingin mendorong partisipasi publik dalam pengawasan anggaran yang akan meningkatkan akuntabilitas kementerian.
Di samping itu, Purbaya juga berkomitmen untuk membangun kolaborasi yang lebih baik dengan berbagai kementerian lainnya. Dengan keterlibatan yang lebih sinergis, diharapkan kebijakan yang dihasilkan akan lebih holistik dan terintegrasi.
Dia menginginkan supaya kebijakan yang dirancang tidak hanya efisien tetapi juga dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat secara cepat. Keberanian mengambil langkah-langkah progresif menjadi hal penting dalam menjalankan fungsinya sebagai Menteri Keuangan.