PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah berhasil merealisasikan kontrak baru untuk proyek Karian Dam – Serpong Water Conveyance System (KSCS). Proyek ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis penting dalam memajukan sistem penyediaan air baku di wilayah Banten, Jawa Barat, serta DKI Jakarta.
Pada acara penandatanganan yang berlangsung di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta, hadir berbagai pejabat penting. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, serta Direktur Operasi WIKA Hananto Aji menjadi saksi momen bersejarah ini.
Proyek KSCS dirancang untuk mengalirkan air dari Bendungan Karian ke Serpong dengan total panjang jaringan pipa mencapai 17,96 kilometer. Lingkup pekerjaan WIKA mencakup berbagai aspek, mulai dari pekerjaan tanah hingga pengembangan sistem SCADA yang modern.
Pentingnya Proyek KSCS Bagi Pembangunan Infrastruktur Air
Pemerintah menargetkan peningkatan akses air minum yang signifikan untuk penduduk di kawasan ini. Rencana ini mencakup peningkatan cakupan air minum bagi Provinsi Banten dari 21% menjadi 40% dan di Jakarta Barat dari 65% menjadi 80% dalam jangka waktu mendatang.
Melalui proyek ini, diharapkan sekitar 1,84 juta jiwa dapat merasakan manfaat langsung. Proyek ini juga akan menciptakan 368.000 sambungan rumah baru, memberikan harapan bagi banyak keluarga.
Sistem penyediaan air ini tidak hanya dibangun untuk memenuhi kebutuhan warga. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, sektor industri dan komersial juga dapat terpenuhi kebutuhannya akan air baku.
Kerja Sama Strategis Indonesia dan Korea Selatan dalam Proyek
Di balik proyek KSCS, terdapat kemitraan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan. Kerja sama ini menjangkau aspek teknis dan keuangan, serta transfer teknologi yang akan memajukan sistem pengelolaan air di Indonesia.
Aspek transfer pengetahuan ini sangat krusial untuk mewujudkan sistem pengelolaan air yang lebih efisien dan berkelanjutan. Ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan upaya kolaborasi internasional, WIKA menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur air bersih yang berkelanjutan. Keterlibatan pihak asing juga diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan keterampilan teknis lokal.
Manfaat Jangka Panjang dari Proyek KSCS untuk Wilayah Sekitar
Keberadaan proyek KSCS diharapkan menjadi pemicu bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten dan Jakarta. Dengan tersedianya air bersih, potensi meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat pun semakin terbuka lebar.
Dampak positif lainnya termasuk mengurangi risiko kesehatan yang berkaitan dengan akses air bersih. Dengan meningkatnya akses terhadap air bersih, diharapkan angka penyakit yang disebabkan oleh air kotor juga akan menurun secara signifikan.
Proyek ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis saja, tetapi juga memikirkan manfaat sosial yang lebih luas. Dengan begitu, proyek KSCS diharapkan dapat menjadi contoh untuk inisiatif infrastruktur lainnya di Indonesia.