Total emas asli yang dicuri berbobot hampir 6 kg, dengan kerugian diperkirakan mencapai 1,5 juta euro (sekitar Rp29 miliar). Namun yang terpenting, kata Beccuau, nilai historis dan ilmiah dari kepingan-kepingan tersebut “tak ternilai”.
Berdasarkan hasil investigasi, penyelidik menemukan dua pintu museum telah dipotong dengan gerinda, sedangkan kotak pajangan dibobol menggunakan obor las. Peralatan-peralatan termasuk obor las, gerinda, obeng, tabung gas, dan gergaji ditemukan di lokasi tempat kejadian perkara.
Rekaman pengawasan menunjukkan seorang penyusup memasuki museum tak lama setelah pukul 1 dini hari dan keluar sekitar pukul 4 pagi, menurut Beccuau. Berdasarkan pelacakan, polisi berhasil menangkap seorang perempuan China berusia 24 tahun di Barcelona, Spanyol, pada 30 September 2025.
Saat ditangkap, kata Beccuau, ia sedang berusaha membuang hampir 1 kg kepingan emas cair, tanpa merinci lebih lanjut. Tersangka diserahkan kepada otoritas Prancis pada 13 Oktober 2025 dan didakwa dengan pencurian dan konspirasi kriminal, serta ditahan sementara pada hari yang sama.
Investigasi menunjukkan bahwa ia meninggalkan Prancis pada hari pembobolan dan bersiap untuk kembali ke China. “Penyelidikan masih berlangsung,” tambah Beccuau.
Pencurian yang Mengguncang Dunia Museum di Eropa
Pencurian yang menimpa salah satu museum bersejarah di Eropa menarik perhatian publik dan media. Kejadian ini mengingatkan kita pada perlunya keamanan yang ketat di tempat-tempat yang menyimpan benda-benda berharga dan bersejarah.
Berbagai upaya dilakukan oleh pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan museum, mulai dari pemasangan kamera pengawasan hingga pelatihan personel keamanan. Namun, keahlian para penyusup ini menunjukkan bahwa tantangan masih ada di depan.
Banyak museum di seluruh dunia berinvestasi dalam teknologi canggih untuk mencegah kejadian serupa. Hal ini mencakup penggunaan sistem alarm yang lebih efektif dan pengawasan 24 jam oleh petugas keamanan.
Kehilangan Nilai Sejarah yang Tak Terukur
Pentingnya benda-benda yang dicuri bukan hanya terletak pada nilai materi, tetapi juga pada warisan budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya. Banyak peninggalan sejarah yang menyimpan cerita dan makna yang mendalam bagi masyarakat.
Setiap kepingan emas yang diambil tidak hanya bernilai uang, tetapi juga merepresentasikan sebuah era, sebuah budaya yang harus dilestarikan. Kerugian ini dirasakan tidak hanya oleh museum tetapi juga oleh seluruh komunitas yang menghargai sejarah.
Dalam konteks pencurian ini, nilai historis dan ilmiah dari objek yang diambil menjadi fokus utama. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah menjadi penting untuk mengembalikan benda-benda tersebut kepada tempatnya.
Proses Penyelidikan dan Penangkapan Pelaku
Setelah pencurian terjadi, pihak kepolisian segera meluncurkan penyelidikan untuk mengejar pelaku. Pemantauan rekaman pengawasan memungkinkan penyelidik untuk melacak dan mengidentifikasi tersangka.
Penangkapan seorang wanita muda di Barcelona menjadi titik balik dalam penyelidikan ini. Keberanian dan ketekunan petugas mencerminkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kejahatan semacam ini.
Proses hukum yang harus dijalani oleh tersangka juga akan menjadi pelajaran bagi para calon pelaku kejahatan lainnya. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat mencegah pencurian serupa di masa mendatang.
















