• Contcat Us
Monday, August 25, 2025
Siarandigital.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Tekno
  • Bisnis
  • Health
  • Bola
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Properti
  • Travel
  • Entertainment
  • Home
  • Berita
  • Tekno
  • Bisnis
  • Health
  • Bola
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Properti
  • Travel
  • Entertainment
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Pejabat di Jawa Tersembunyi Melakukan Kumpul Kebo

Claudy Lim by Claudy Lim
August 24, 2025
in Properti
0
Pejabat di Jawa Tersembunyi Melakukan Kumpul Kebo

Fenomena kumpul kebo di Indonesia telah menjadi bagian dari sejarah sosial yang menarik untuk diteliti. Praktik ini, yang sering kali menciptakan banyak kontroversi, bukanlah hal baru dan sudah ada sejak masa kolonial, saat banyak pejabat Belanda memilih untuk hidup bersama perempuan lokal tanpa ikatan pernikahan resmi.

Pada masa itu, membawa istri dari Eropa ke Hindia Belanda dianggap mahal dan penuh risiko. Oleh karena itu, banyak pejabat tinggi mencari “teman hidup” dengan menjalin hubungan domestik dengan perempuan lokal, yang sering kali berasal dari kalangan budak.

READ ALSO

Warga Malaysia Meminta Bergabung ke Indonesia dan Akan Setia Mencintai Tanah Air

Bupati Asri Ungkap Potensi Ratusan Ribu Pemuda di Deli Serdang

Salah satu contoh yang menarik adalah Gubernur Jenderal VOC Gustaaf Willem Baron van Imhoff, yang menjabat dari tahun 1743 hingga 1750. Dia dikenal memiliki hubungan dekat dengan seorang budak yang dinyatakan sebagai “teman hidup,” dan dari hubungan ini mereka memiliki anak.

Demikian pula, Gubernur Jenderal VOC Reinier de Klerk, yang memimpin dari 1777 hingga 1780, juga memiliki hubungan yang sama dengan seorang budak perempuan. Tindakan semacam ini sangat umum di kalangan elit saat itu, menciptakan dinamika sosial yang unik.

Menelusuri Praktik Kumpul Kebos di Kalangan Elit Belanda

Di luar contoh yang telah disebutkan, banyak elit lainnya di Hindia Belanda memiliki hubungan serupa. Thomas Stamford Raffles, penasihat Gubernur Jenderal dari tahun 1811 hingga 1816, tidak hanya beristri perempuan Indo-Belanda, tetapi juga tinggal dengan beberapa budak perempuan.

Keberadaan hubungan semacam ini menunjukkan pandangan yang lebih luas tentang hubungan antar gender di era tersebut. Raffles bahkan dikenal tidak mempermasalahkan hubungan tidak sah yang terjadi di sekitarnya, membiarkan praktik ini terus berlanjut.

Alexander Hare, teman Raffles, juga terkenal dengan perilakunya yang menguntungkan terhadap perempuan lokal. Menurut sumber, Hare menyewa budak dari berbagai wilayah dan menjadikan mereka sebagai “teman hidup,” memanfaatkan posisinya sebagai orang yang berkuasa.

Lebih jauh lagi, tindakan para elit ini hanya merupakan sebagian kecil dari gambaran sosial di masyarakat. Tinggal bersama perempuan lokal tanpa ikatan nikah telah menjadi fenomena umum di kalangan pegawai, prajurit, dan pedagang Eropa.

Kongsi Budaya dan Bunyi Sindiran di Masyarakat

Praktik kumpul kebo dikenal dalam masyarakat sebagai “kumpul Gerbouw.” Istilah ini berasal dari bahasa Belanda, di mana “Gerbouw” berarti bangunan atau rumah. Sindiran ini merujuk pada kehidupan bersama di bawah satu atap tanpa komitmen resmi.

Kesepakatan tanpa ikatan nikah ini menunjukkan dinamika kekuasaan yang menguntungkan pihak laki-laki. Banyak perempuan lokal yang terjebak dalam situasi ini, terpisah dari kebebasan dan hak-hak mereka.

Meski tampak sebagai suatu kesepakatan sosial, praktik ini sebenarnya mencerminkan ketidakadilan gender yang terjadi pada masa itu. Banyak perempuan harus menerima kenyataan hidup dalam situasi yang tidak membawa keuntungan bagi mereka.

Dengan adanya fenomena ini, masyarakat pada umumnya mulai mengembangkan pandangan serta penilaian tersendiri terhadap individu-individu yang terlibat. Sindiran dan lelucon sering kali muncul sebagai bentuk kritik sosial terhadap praktik kumpul kebo.

Pemahaman dan Dampak Terhadap Kehidupan Sosial di Indonesia Saat Ini

Berdasarkan sejarah, fenomena kumpul kebo memberikan gambaran tentang bagaimana hubungan antar gender telah berubah seiring waktu. Masyarakat modern Indonesia menghadapi tantangan yang berhubungan dengan nilai tradisional dan norma-norma baru.

Praktik ini juga menunjukkan dampak dari penjajahan di Indonesia, di mana nilai-nilai dan norma sosial terpaksa dipertimbangkan ulang. Keberadaan hubungan seperti ini menjadi bahan studi tentang bagaimana kolonialisme membentuk dinamika sosial pada masa kini.

Melihat kualitas hubungan ini dalam konteks saat ini, muncul pertanyaan tentang pengaruhnya terhadap pandangan masyarakat terhadap ikatan pernikahan. Perubahan pandangan dan penilaian ini mungkin mendorong pengakuan lebih terhadap berbagai jenis hubungan di luar norma tradisional.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat saat ini untuk memahami literasi sejarah seperti ini. Hal ini bukan hanya untuk menghindari pengulangan kesalahan masa lalu, tetapi juga untuk mengembangkan kesadaran sosial yang lebih tinggi dalam menghadapi realitas hubungan antar gender yang terus berkembang.

Secara keseluruhan, fenomena kumpul kebo mencerminkan perjalanan panjang sejarah sosial yang penuh dengan pelajaran berharga. Dari dinamika politik hingga ketidakadilan gender, cerita ini terus berlanjut hingga saat ini.

Tags: JawaKeboKumpulMelakukanPejabatTersembunyi

Related Posts

Pemimpin Malaysia dan RI Mengadakan Pertemuan Tersembunyi untuk Rencana Penyatuan Negara
Properti

Warga Malaysia Meminta Bergabung ke Indonesia dan Akan Setia Mencintai Tanah Air

August 24, 2025
Bupati Asri Ungkap Potensi Ratusan Ribu Pemuda di Deli Serdang
Properti

Bupati Asri Ungkap Potensi Ratusan Ribu Pemuda di Deli Serdang

August 23, 2025
LPS Financial Festival Ajak Warga Medan Merintis Bisnis dengan Strategi Terbaik
Properti

LPS Financial Festival Ajak Warga Medan Merintis Bisnis dengan Strategi Terbaik

August 23, 2025
Gempa Besar Mengguncang Jakarta, Rumah Mewah dan Istana Pejabat Hancur
Properti

Gempa Besar Mengguncang Jakarta, Rumah Mewah dan Istana Pejabat Hancur

August 22, 2025
Tidak Ada Pilihan untuk Kegagalan
Properti

Tidak Ada Pilihan untuk Kegagalan

August 22, 2025
Semarak Festival Keuangan LPS Medan, Tenant Makanan Ramai Diterpa Pengunjung
Properti

Semarak Festival Keuangan LPS Medan, Tenant Makanan Ramai Diterpa Pengunjung

August 21, 2025
Next Post
Xpeng Dituduh Diam-Diam Mengganti Komponen Rusak untuk Hindari Recall Resmi

Xpeng Dituduh Diam-Diam Mengganti Komponen Rusak untuk Hindari Recall Resmi

POPULAR NEWS

2,1 Miliar Orang di Dunia Terancam Presbiopia, Apa Itu Kondisi Ini?

2,1 Miliar Orang di Dunia Terancam Presbiopia, Apa Itu Kondisi Ini?

August 8, 2025
Nubia Hadirkan Smartphone Gaming RedMagic Kembali di Indonesia

Nubia Hadirkan Smartphone Gaming RedMagic Kembali di Indonesia

August 22, 2025
Respons APJII Terhadap Digitalisasi yang Dihilangkan dari Prioritas RAPBN 2026

Respons APJII Terhadap Digitalisasi yang Dihilangkan dari Prioritas RAPBN 2026

August 24, 2025
Komisi VII Bahas Kerugian Negara Rp 300 T dari Tambang Ilegal

Komisi VII Bahas Kerugian Negara Rp 300 T dari Tambang Ilegal

August 15, 2025
Dukungan Program Ketahanan Pangan melalui Inovasi Limbah oleh Pertamina

Dukungan Program Ketahanan Pangan melalui Inovasi Limbah oleh Pertamina

August 13, 2025

Berita Terkini

Menanamkan Nilai Kemerdekaan pada Anak Melalui Lagu Kebangsaan

Menanamkan Nilai Kemerdekaan pada Anak Melalui Lagu Kebangsaan

August 19, 2025
Jackson Wang Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Keracunan Makanan

Jackson Wang Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Keracunan Makanan

August 17, 2025
7 Buah Penunjang Produksi Kolagen untuk Awet Muda

7 Buah Penunjang Produksi Kolagen untuk Awet Muda

August 7, 2025
Cuma Jahe Rebus Bisa Membuat Badan Ringan dan Lebih Sehat

Cuma Jahe Rebus Bisa Membuat Badan Ringan dan Lebih Sehat

August 2, 2025

Network

Beritariau
BitcoinNews
simplenews
rs-medikabsd
upload
ibnusutowohospital
ademsari
dermaluz
jiexpo
donghan
icconsultant
metroindo
bentogroup
gatranews
kacapatri
gemilangsukses
siomom
situskita
masyumi
dapurdia
baginasipagi
bacaajadulu
sukagaming
sobatsandi
ragaminspirasi
salamdokter
buser
morindonews
wordpres
sigarmas
infotekno
metroproperti
siarandigital
corinedefarme
rhinocorp
cloudmedia
amornews
newsbreak
csms
newszonamerah
dutacendana
mediahub
ihsg
diksinews
publikita
hostija
suarakita
warga
pyramedia
eratv
analisanews
ayonet
getkurs
senjupremium
ppob-btn
sekoja
kasmaranjokowi
sigmanews
suarapetirnews
getjobs
beritakarya
sekolahpenerbangan

Logo Siarandigital

Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
+62812 6888 0169
[email protected]

Follow us

Categories

  • Berita
  • Bisnis
  • Bola
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Properti
  • Tekno
  • Travel

Recent Posts

  • Pameran Teknologi Hewan Peliharaan di China yang Menarik untuk Dikunjungi
  • Xpeng Dituduh Diam-Diam Mengganti Komponen Rusak untuk Hindari Recall Resmi
  • Pejabat di Jawa Tersembunyi Melakukan Kumpul Kebo
  • Anak-anak Menjadi Kelompok Rentan Terserang Cacingan

    Copyright © 2025 siarandigital.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. siarandigital.id.

    No Result
    View All Result

      Copyright © 2025 siarandigital.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. siarandigital.id.

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In