Dalam upaya menjaga ketersediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang optimal, Pertamina Patra Niaga melakukan langkah strategis melalui kesepakatan dengan PT Aneka Petroindo Raya (APR). Kesepakatan ini dirancang untuk memungkinkan penetrasi pasar yang lebih baik dan memperkuat saluran distribusi bagi masyarakat.
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa kerjasama ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam memenuhi kebutuhan energi untuk masyarakat. Dengan adanya kesepakatan ini, penyediaan pasokan BBM diharapkan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
Dalam langkah ini, PT APR juga telah menyetujui untuk menyerap kargo impor yang dikirim oleh Pertamina Patra Niaga. Penyaluran awal mencakup 100 ribu barel yang akan disalurkan kepada jaringan SPBU BP-AKR, yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Rincian Kerjasama dan Prinsip Good Corporate Governance
Kesepakatan antara Pertamina Patra Niaga dan PT APR dilandasi oleh prinsip Good Corporate Governance yang menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam proses bisnis. Dengan cara ini, kedua organisasi berupaya untuk menjaga kepercayaan publik terhadap industri energi.
Roberth menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai wadah untuk menjaga keberlanjutan pasokan energi. Dia percaya bahwa peran masing-masing pihak sangat penting dalam upaya menciptakan sistem distribusi yang efisien dan responsif terhadap kebutuhan pasar.
Pemenuhan pasokan juga melibatkan proses yang ketat untuk memastikan kualitas dan kuantitas yang optimal. Selain itu, mekanisme compliance dan governance dijunjung tinggi dalam setiap langkah kerja sama.
Proses Negosiasi yang Terstruktur dan Efisien
Dalam proses negosiasi, Pertamina Patra Niaga mempertimbangkan beragam aspek, termasuk jumlah kebutuhan dan volume permintaan dari PT APR. Melalui tender supplier yang transparan, mereka berupaya untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Setiap langkah dalam negosiasi dilengkapi dengan konfirmasi berulang untuk memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi secara akurat. Proses ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari survei bersama hingga mekanisme open book untuk menarik aspek komersial yang lebih baik.
Setelah semua persyaratan terpenuhi, tahap akhir adalah pelaksanaan bongkar muat yang dilakukan secara profesional. Ini menjadi pertanda bahwa seluruh rangkaian kerjasama telah berlangsung dengan baik dan sesuai dengan harapan setiap pihak.
Komitmen Terhadap Kualitas dan Keberlanjutan Energi
Lebih dari sekadar transaksi bisnis, Roberth menjelaskan bahwa energi memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat. Energi adalah penggerak kehidupan, dan dengan mengutamakan kualitas dan ketersediaan, diharapkan masyarakat dapat memperoleh akses yang lebih baik.
Komitmen ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga sebagai bagian dari tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Pertamina Patra Niaga berusaha untuk senantiasa menyesuaikan pasokan BBM dengan kebutuhan yang berkembang di lapangan.
“Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang baik dan prinsip transparansi, kami dapat menghadirkan energi yang tidak hanya aman tetapi juga berkualitas bagi konsumen,” tutup Roberth dengan keyakinan.















