Sakit pinggang akibat bantalan diskus intervertebralis adalah masalah kesehatan yang umum, seringkali menyulitkan aktivitas sehari-hari. Tidak jarang, penderita mengalami kesulitan untuk menemukan posisi duduk yang nyaman, sehingga menurunkan kualitas hidup mereka.
Banyak orang tidak menyadari bahwa bantalan yang terganggu dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, hingga mengganggu fungsi normal tubuh. Lalu, bagaimana cara mengenali gejala dan penyebab dari kondisi ini secara mendalam?
Pentingnya Memahami Gejala Sakit Pinggang yang Terjadi
Gejala sakit pinggang umumnya sangat khas dan mudah dikenali. Saat mengalami masalah pada bantalan diskus, penderita seringkali merasa tidak nyaman ketika duduk, bahkan dalam waktu yang singkat.
Rasa sakit bisa meningkat saat melakukan aktivitas sederhana seperti batuk atau bersin. Hal ini terjadi karena bantalan yang mengalami kerusakan dapat menekan saraf, yang dikenal sebagai hernia nukleus pulposus (HNP).
Penderita HNP seringkali melaporkan bahwa tidak ada posisi duduk yang terasa nyaman, meski sudah mencoba berbagai cara untuk meredakan nyeri. Dari posisi miring, hingga duduk tegak, semua terasa menyiksa bagi mereka.
Rasa nyeri yang menjalar hingga ke lengan atau kaki adalah indikasi bahwa masalah ini bisa lebih serius. Penting untuk tidak mengabaikan gejala tersebut dan segera mencari bantuan medis.
Faktor Penyebab yang Perlu Diketahui oleh Setiap Orang
Beberapa faktor pemicu HNP perlu diwaspadai oleh setiap individu yang aktif. Salah satunya adalah jatuh atau cedera saat berolahraga yang menyebabkan tekanan pada bagian zona yang rentan.
Mengangkat beban berat tanpa teknik yang tepat juga menjadi salah satu penyebab umum. Aktivitas sehari-hari seperti mengangkat galon air atau tabung gas yang dilakukan sembarangan dapat meningkatkan resiko cedera pada bantalan diskus.
Hal ini juga bisa diperparah oleh kebiasaan buruk seperti duduk terlalu lama tanpa menyangga punggung. Memastikan postur tubuh yang baik saat melakukan berbagai aktivitas sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah ini.
Frekuensi dan intensitas aktivitas fisik juga berpengaruh terhadap kesehatan punggung. Terlalu sedikit bergerak bisa menyebabkan otot melemah, sedangkan melakukan aktivitas berat secara tiba-tiba dapat menyebabkan cedera.
Konsekuensi yang Dapat Timbul Jika Tidak Diobati
Jika kondisi sakit pinggang akibat bantalan tidak diobati, konsekuensinya sangat beragam. Dalam beberapa kasus, penderita bisa mengalami kesulitan bergerak, hingga keseimbangan tubuh terganggu.
Gejala yang terus berlanjut notabene dapat menyebabkan timbulnya komplikasi lainnya. Misalnya, saraf yang terus terjepit dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf.
Mereka yang mengalami komplikasi biasanya juga mengalami berkurangnya kemampuan untuk menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk pekerjaan. Pengobatan yang lambat bisa berujung pada kebutuhan akan intervensi medis yang lebih serius seperti operasi.
Di samping itu, kualitas kehidupan seseorang bisa menurun drastis dan memengaruhi kesehatan mental. Mengatasi rasa sakit yang berkepanjangan dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan.















