Pada tahun ini, kunjungan turis asing ke Jepang dari Januari hingga September 2025 naik 17,7 persen dari tahun sebelumnya, menjadi sekitar 31,65 juta. Hal itu menandai laju tercepat yang pernah tercatat untuk melampaui 30 juta dalam setahun, menurut laporan pemerintah pada pekan lalu.
Sementara, total tahunan dipastikan akan melampaui rekor yang tercatat pada 2024, yakni 36,87 juta orang, menurut data dari Organisasi Pariwisata Nasional Jepang. Wisatawan mancanegara menghabiskan sekitar 6,9 triliun yen untuk akomodasi, belanja, dan konsumsi lainnya dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Itu adalah angka tertinggi untuk periode itu menurut data tersebut. Sementara itu, jumlah wisman pada September 2025 naik 13,7 persen dari tahun lalu menjadi lebih dari 3,26 juta orang, menandai kali pertama angkanya melampaui tiga juta untuk bulan tersebut.
Kunjungan turis ke Jepang menunjukkan tren positif yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Selain dampak pandemi yang berangsur pulih, berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung pariwisata turut memberikan kontribusi signifikan terhadap lonjakan ini.
Jepang, dengan keindahan alam, kekayaan budaya, dan inovasi teknologi, terus menarik perhatian pengunjung dari seluruh penjuru dunia. Banyak dari wisatawan ini mencari pengalaman otentik yang hanya bisa ditemukan di negara ini.
Mengapa Jepang Menjadi Destinasi Favorit Wisatawan Asing?
Beragam daya tarik yang ditawarkan oleh Jepang menjadi alasan utama di balik tingginya jumlah wisatawan asing. Kebudayaan yang kaya, mulai dari upacara minum teh hingga festival musim gugur, memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.
Kuliner Jepang juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari daya tarik ini. Dari sushi hingga ramen, makanan Jepang dikenal luas dan banyak diminati di seluruh dunia, menarik banyak wisatawan untuk mencicipinya langsung di tempat asalnya.
Keindahan alam Jepang, mulai dari pegunungan hingga pantai, juga menjadi magnet tersendiri. Destinasi seperti Gunung Fuji serta berbagai taman nasional menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan pengalaman alam yang tak terlupakan bagi wisatawan.
Kemajuan teknologi yang pesat di Jepang juga menambah daya tariknya. Dari transportasi umum yang sangat efisien hingga berbagai inovasi digital yang mempermudah perjalanan, pengalaman wisatawan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Strategi Pemerintah dalam Meningkatkan Sektor Pariwisata
Pemerintah Jepang telah menerapkan berbagai strategi untuk mendukung dan meningkatkan sektor pariwisata. Salah satu langkah yang diambil adalah pengembangan infrastruktur yang memadai untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
Pendaftaran visa yang lebih mudah menjadi salah satu upaya untuk menarik lebih banyak turis. Dengan proses yang lebih cepat dan sederhana, banyak wisatawan yang lebih tertarik untuk mengunjungi Jepang.
Promosi dan pemasaran yang agresif juga telah dilakukan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital, Jepang berhasil menarik perhatian calon wisatawan dengan berbagai paket tur menarik.
Keterlibatan masyarakat lokal dalam pariwisata juga diutamakan. Pelatihan dan pendidikan diberikan kepada penduduk setempat agar mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan.
Tantangan yang Dihadapi Sektor Pariwisata Jepang
Meskipun terdapat pertumbuhan yang signifikan, sektor pariwisata Jepang juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah harus terus bersaing dengan destinasi wisata lain di Asia dan dunia.
Isu lingkungan menjadi perhatian penting, terutama mengingat dampak pariwisata terhadap alam. Pemerintah harus menemukan keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan alam.
Kriminalitas terhadap turis asing juga menjadi masalah yang perlu ditangani. Meski terbilang rendah, insiden seperti penipuan atau pencurian dapat memengaruhi citra Jepang di mata wisatawan.
Terakhir, perubahan preferensi wisatawan yang cepat juga mempersembahkan tantangan. Oleh karena itu, Jepang perlu terus beradaptasi dengan perkembangan tren dalam pariwisata untuk tetap relevan.