Anggota DPR Fraksi PDIP periode 2009-2014, seorang ekonom terkemuka Arif Budimanta, telah meninggal dunia pada usia 57 tahun pada Sabtu dini hari. Berita duka cita ini disampaikan oleh keluarga melalui sebuah pernyataan resmi yang menjelaskan bahwa jenazah beliau saat ini berada di rumah duka di Rawamangun, Jakarta Timur.
Dalam pernyataannya, keluarga menyampaikan, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” Mereka meminta do’a agar almarhum diampuni segala dosanya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Keluarga Arif Budimanta juga mengungkapkan rasa terima kasih atas doa dan perhatian yang telah diberikan oleh masyarakat. Mereka berharap agar semua amal baik Arif dilipatgandakan dan dilapangkan kuburnya.
Arif Budimanta meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Kehilangannya adalah duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat.
Profil dan Karier Arif Budimanta Sebagai Ekonom
Lahir pada 15 Maret 1968 di Medan, Sumatera Utara, Arif Budimanta dikenal sebagai seorang ekonom yang memiliki kontribusi signifikan dalam dunia perpolitik dan perekonomian Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Ilmu Tanah di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1990, ia melanjutkan studi di Universitas Indonesia.
Setelah menempuh pendidikan di bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, ia meraih gelar pascasarjana pada tahun 1996. Kemudian, Arif menyelesaikan gelar Doktor di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2006, yang menunjukkan dedikasi serta kepiawaiannya dalam bidang tersebut.
Di samping itu, Arif juga sempat menempuh pendidikan di luar negeri, termasuk program Senior Executive di Harvard Business School dan studi keuangan di University of Chicago. Pengalaman ini membekalinya dengan wawasan yang luas dalam bidang ekonomi.
Kontribusi Arif Budimanta terhadap Perekonomian Indonesia
Selama kariernya, Arif Budimanta menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDIP. Ia aktif berperan dalam berbagai kebijakan yang berkaitan dengan ekonomi dan pembangunan. Pengalamannya dalam dunia politik sangat memperkaya perspektifnya sebagai seorang ekonom.
Selain menjadi anggota DPR, Arif juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional pada periode 2016-2020. Perannya dalam posisi ini menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor industri di Indonesia.
Pada tahun 2019, Arif menerima penghargaan Bata Ilyas, di mana ia diakui atas kontribusinya dalam memperkuat posisi koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia. Ini menjadi bukti nyata dari dedikasinya dalam membangun ekonomi yang inklusif.
Peran Arif Budimanta sebagai Staf Khusus Ekonomi Presiden
Sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Presiden Joko Widodo dari tahun 2019 hingga 2025, Arif memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan ekonomi. Ia terlibat dalam berbagai inisiatif yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Peran ini memberikan kesempatan baginya untuk menerapkan ilmunya di tingkat tertinggi pemerintahan, berupaya menjawab tantangan ekonomi Indonesia. Dalam tugas ini, ia sering dihadapkan pada masalah kompleks yang memerlukan solusi inovatif.
Melalui posisinya, Arif juga berupaya meningkatkan kolaborasi antar berbagai sektor, menciptakan sinergi untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih besar. Dedikasinya untuk masyarakat sangat terlihat dalam cara ia bekerja.
Mengenang Warisan dan Pesan yang Ditimbulkan Arif Budimanta
Kehilangan Arif Budimanta menjadi duka mendalam bagi banyak pihak, terutama bagi keluarga dan kolega dekatnya. Warisan pemikiran dan kontribusinya dalam perekonomian Indonesia akan selalu dikenang oleh masyarakat.
Ia adalah sosok yang menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda yang ingin berkontribusi dalam bidang ekonomi dan politik. Pesan yang ditinggalkannya adalah pentingnya mengabdikan diri untuk masyarakat dan negara.
Kariernya yang penuh prestasi menunjukkan bahwa dedikasi dan integritas adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Setiap langkah yang diambilnya selalu berorientasi pada kebaikan masyarakat dan bangsa. Keluarga dan lingkungannya berharap agar visi dan misi yang diembannya dapat terus dilanjutkan oleh pihak-pihak yang masih aktif berjuang dalam bidang perekonomian.