Jalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik yang sangat mudah dilakukan dan memiliki dampak besar bagi kesehatan. Banyak orang yang belum mengetahui kapan waktu yang paling tepat untuk jalan kaki jika ingin menurunkan berat badan secara efektif.
Berdasarkan berbagai penelitian, aktivitas ini tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga membawa berbagai manfaat positif bagi tubuh. Salah satu studinya menunjukkan bahwa berjalan sejauh 1,5 kilometer bisa membakar lebih dari seratus kalori, meskipun variabel seperti berat badan dan jenis kelamin berperan besar dalam hasil tersebut.
Di samping pembakaran kalori, jalan kaki juga efektif mengurangi lemak perut yang berbahaya. Penumpukan lemak di area tersebut sering kali menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan, sehingga kontrol yang tepat sangat penting.
Berbagai Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Tubuh
Manfaat jalan kaki untuk kesehatan tubuh tidak bisa dianggap sepele. Selama ini, banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ini diakui sebagai salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kebugaran fisik.
Menariknya, jalan kaki juga dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah, yang berkontribusi pada kesehatan jantung. Dengan rutin berjalan, proses sirkulasi darah pun menjadi lebih baik, yang pada gilirannya membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Jalan kaki juga memiliki efek positif pada kesehatan mental. Berjalan di luar ruangan bisa meredakan stres dan kecemasan, menjadikannya aktivitas yang bermanfaat untuk kesehatan mental. Selain itu, berjalan kaki dapat meningkatkan suasana hati berkat pelepasan endorfin.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Jalan Kaki?
Waktu pelaksanaan jalan kaki mungkin menjadi pertanyaan besar bagi banyak orang. Sebagian orang lebih memilih berjalan di pagi hari, terutama ketika perut masih kosong, mungkin berpikir bahwa ini bisa lebih efektif untuk menurunkan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berjalan di pagi hari saat perut kosong dapat membantu pembakaran lemak lebih optimal. Pada dasarnya, ketika tubuh tidak memiliki sumber energi dari makanan, lebih banyak lemak yang dibakar sebagai energi untuk aktivitas tersebut.
Meskipun demikian, ada pula argumen bahwa berjalan kaki setelah makan juga memiliki kelebihannya sendiri. Aktivitas ini bisa membantu meningkatkan pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah yang bisa terjadi setelah makan.
Perbandingan Antara Jalan Kaki Sebelum dan Setelah Makan
Mari kita lihat lebih dalam tentang dua waktu tersebut: sebelum dan setelah makan. Jalan kaki di pagi hari sering kali disarankan untuk mereka yang ingin fokus pada pembakaran lemak, tetapi berjalan setelah makan juga memiliki keuntungannya.
Jika dikaitkan dengan hasil penelitian, berjalan kaki sebelum makan bisa membakar hingga 70 persen lebih banyak lemak dibandingkan dengan yang berolahraga setelah makan. Ini tentu menarik bagi mereka yang fokus pada penurunan berat badan.
Namun, menjalankan aktivitas ini setelah makan dapat memberikan manfaat seperti memperlancar proses pencernaan. Studi juga menunjukkan bahwa ini bisa meningkatkan sensitivitas insulin yang penting untuk pengaturan glukosa dalam darah.