Jonathan David menjadi salah satu sorotan di dunia sepak bola Italia setelah bergabung dengan Juventus pada awal musim lalu. Meskipun sebelumnya sukses di Lille dengan meraih gelar Ligue 1, debutnya bersama Bianconeri tidak berjalan mulus.
Pemain berusia 25 tahun asal Kanada ini mencetak 13 gol dalam 37 pertandingan di Lille, yang membuatnya mendapatkan perhatian lebih. Namun, saat mengenakan jersey Juventus, ia tampaknya masih mencari bentuk permainan terbaiknya dan belum merasakan sentuhan gol yang diharapkan.
Setelah delapan laga yang dilalui tanpa kemenangan, situasi semakin memburuk yang berujung pada pemecatan pelatih Igor Tudor. Ketidakmampuan David mencetak gol dalam periode ini menjadi salah satu faktor yang menarik perhatian media dan penggemar.
Jonathan David: Perjalanan Karir yang Menjanjikan Sebelum ke Juventus
Sejak bergabung dengan Lille, David menunjukkan prestasi yang mengesankan di Liga Prancis. Dia tidak hanya berhasil mencetak gol, tetapi juga berkontribusi dalam permainan tim secara keseluruhan.
Perjalanan karirnya dimulai dari akademi, di mana dia menunjukkan bakat luar biasa dalam bermain sepak bola. Setelah meniti karier di Kanada dan kemudian ke Eropa, David benar-benar mengukir namanya dalam daftar pemain top dunia.
Pada musim debutnya di Ligue 1, kemampuannya untuk beradaptasi dengan permainan Eropa sangat terlihat. Hal ini membuat Juventus sangat yakin untuk mengontraknya dengan status bebas transfer, berharap ia dapat mengulangi kesuksesan yang sama di Serie A.
Tantangan yang Dihadapi David di Liga Italia
Setibanya di Juventus, David langsung menghadapi tekanan besar untuk tampil prima. Harapan tinggi diletakkan di pundaknya mengingat sejarah panjang klub yang selalu berambisi meraih gelar.
Namun, Liga Italia dikenal dengan pertahanan yang kuat dan permainan yang lebih fisik, yang mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi David. Dia harus beradaptasi dengan cepat untuk memberikan kontribusi optimal bagi tim.
Belum ada gol yang berhasil dicetaknya selama delapan pertandingan pertama, dan ini menimbulkan pertanyaan tentang kemampuannya. Para penggemar berharap bahwa perubahan pelatih dapat menjadi titik balik bagi performanya.
Pergeseran Taktik dengan Kehadiran Pelatih Baru
Setelah pemecatan Igor Tudor, Juventus menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru. Pergantian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi baru kepada tim dan menggugah performa pemain.
Spalletti memiliki reputasi mengembangkan pemain muda dan meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan. David kini berada di bawah arahan pelatih yang berpengalaman, dan diharapkan bisa memaksimalkan potensinya.
Namun, pelatih baru juga menuntut penyesuaian dari semua pemain. David harus mampu memahami filosofi permainan yang diusung, sehingga dapat berkontribusi dengan lebih baik di lapangan.
















