BML diharapkan dapat kembali memperkuat posisi Lokananta sebagai pusat ekonomi kreatif dan sebagai destinasi cagar budaya musik Indonesia. Inisiatif ini bertujuan menyatukan berbagai insan kreatif untuk meningkatkan kolaborasi dan menumbuhkan ekosistem musik yang independen.
Dalam pernyataan resmi, Agus Wijaya menjelaskan bahwa BML Vol. 2 disusun melalui tujuh tahapan inkubasi yang dirancang dengan seksama. Tahapan ini dimulai dengan seleksi daring yang dibuka pada 29 Oktober hingga Desember 2025.
Setelah proses seleksi daring, tahapan berikutnya adalah audisi luring yang akan berlangsung dari Januari hingga Februari 2026. Selanjutnya, kegiatan lokakarya direncanakan pada bulan April 2026 untuk memberikan panduan lebih lanjut kepada para peserta.
Menggali Potensi Lokal Melalui Musikalitas yang Beragam
Proses inkubasi yang direncanakan dirancang untuk menggali potensi lokal dari berbagai musisi. Hal ini akan melibatkan kolaborasi antara seniman yang memiliki latar belakang dan genre musik yang berbeda-beda.
Melalui lokakarya, peserta diharapkan dapat mendapatkan keterampilan baru, serta memperluas jejaring profesional mereka di industri musik. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk bertukar ide dan mengembangkan konsep musik yang inovatif.
Setiap tahapan dalam proses ini bertujuan untuk membangun fondasi yang kuat bagi karir musik para peserta. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat bersaing di tingkat lokal maupun nasional.
Jadwal dan Tahapan Menarik Dalam Program BML Vol. 2
Setelah tahapan audisi luring, kegiatan berlanjut ke fase produksi yang dijadwalkan pada bulan April hingga Mei 2026. Di sini, musik yang telah diciptakan akan direkam dan diproduksi dengan kualitas terbaik.
Menjelang rilis, akan diadakan showcase untuk memperkenalkan karya-karya terbaru peserta kepada publik. Showcase ini tidak hanya sekadar acara, tetapi juga sebagai ajang networking bagi musisi dan industri kreatif.
Tahap puncak setelah produksi adalah tur promo lintas kota yang direncanakan pada Juli 2026. Tur ini bertujuan untuk menjangkau berbagai komunitas musik dan mempromosikan hasil karya dari para peserta BML.
Manfaat Jangka Panjang untuk Industri Musik Indonesia
Program BML Vol. 2 diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap industri musik Indonesia. Dengan mengasah bakat lokal, diharapakan akan lahir lebih banyak musisi berbakat dan kreatif.
Selain itu, inisiatif ini juga berpotensi memperkuat ekosistem musik independen yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kegiatan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Investasi pada bidang seni dan budaya seperti ini penting untuk mengembangkan identitas musik Indonesia di tingkat global. Dengan memfasilitasi kolaborasi dan meningkatkan akses ke sumber daya, industri musik Indonesia dapat berkembang pesat.
















