Bayi yang baru lahir sering kali langsung ditengkurapkan di dada ibu, dan ini adalah pemandangan umum di rumah sakit bersalin. Tindakan ini membawa banyak manfaat, sesuai penjelasan dari dokter spesialis anak, Mesty Ariotedjo, yang menekankan pentingnya perkembangan motorik bayi sejak dini.
Menengkurapkan bayi yang baru lahir bukan sekadar tradisi, melainkan memiliki dasar ilmiah. Tindakan ini bertujuan untuk mendukung perkembangan motorik bayi, terutama ketika mereka terbangun.
Dalam acara Puncak Acara Pekan Merah Putih Tamasya, dokter Mesty mengungkapkan, bahwa perkembangan anak mencakup berbagai aspek, termasuk motorik kasar yang dimulai sejak bayi lahir. Oleh karena itu, menengkurapkan bayi adalah langkah awal yang positif untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Pentingnya Aktivitas Tengkurap Sejak Bayi Lahir
Setelah ibu dan bayi diperbolehkan pulang dari rumah sakit, kegiatan tengkurap dapat dilanjutkan di rumah untuk merangsang motorik kasarnya. Hal ini sangat baik untuk membantu bayi mengangkat kepala, duduk, merangkak, dan berdiri.
Dokter Mesty menegaskan bahwa saat bayi berada dalam kondisi sehat, stimulasi melalui aktivitas tengkurap dapat memengaruhi pertumbuhan motorik mereka secara signifikan. Ini merupakan fondasi penting bagi keterampilan motorik yang lebih kompleks di masa depan.
Setiap tahap dalam perkembangan motorik sangat penting, dan aktivitas tengkurap menjadi kunci dalam membantu bayi beradaptasi dengan lingkungan. Orangtua sebaiknya terus memberikan dorongan melalui aktivitas sederhana yang dapat merangsang motorik kasar di rumah.
Pentingnya Memahami Perkembangan Motorik Halus
Meskipun perkembangan motorik kasar sangat vital pada tahap awal, perhatian terhadap motorik halus juga tak kalah penting. Dokter Mesty menjelaskan bahwa mengajarkan bayi menulis terlalu dini tidak dianjurkan.
Motorik halus biasanya mulai berkembang ketika anak memasuki usia sekolah. Menulis diharapkan dilakukan pada usia lima atau enam tahun, ketika otot-otot tangan sudah cukup matang. Ini penting untuk membangun kemampuan yang lebih kompleks.
Sebagai alternatif, dokter menyarankan aktivitas bermain yang lebih aktif, seperti memanjat atau naik tangga. Aktivitas tersebut dapat membantu memperkuat keterampilan motorik halus, yang sangat krusial untuk perkembangan anak.
Mendukung Perkembangan Bayi dengan Stimulasi yang Tepat
Aktivitas yang dihadirkan kepada bayi baru lahir sebaiknya disesuaikan dengan tahapan perkembangan mereka. Stimulasi yang sesuai dapat meningkatkan kemampuan motorik mereka secara optimal.
Penting bagi orangtua untuk mengetahui bagaimana cara memberikan stimulasi yang tepat di setiap tahap. Interaksi dan permainan yang melibatkan gerakan bisa menjadi sarana yang baik untuk dukungan perkembangan bayi.
Dengan demikian, orangtua harus selalu peka terhadap kebutuhan stimulasi anak. Memahami tanda-tanda perkembangan anak dapat membantu orangtua dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan pada momen yang tepat.