Air New Zealand baru-baru ini mengambil langkah tegas untuk melarang hewan peliharaan berukuran besar dalam penerbangan domestiknya. Keputusan ini diambil setelah mengalami sejumlah insiden cedera yang melibatkan staf saat mengangkut kandang hewan peliharaan ke dalam pesawat, mengingat beban yang terlalu berat.
Peraturan baru ini mulai berlaku dalam waktu dekat dan mencakup batasan berat dan ukuran untuk hewan peliharaan yang diperbolehkan. Meski langkah ini akan memengaruhi banyak penumpang, keselamatan staf dan hewan peliharaan tetap menjadi prioritas utama maskapai.
Aturan ini menetapkan bahwa hewan peliharaan dan kandang yang memiliki berat gabungan lebih dari 60 kilogram tidak akan diizinkan dalam penerbangan. Kebijakan ini diharapkan dapat menurunkan risiko cedera bagi staf yang bertugas, khususnya dalam situasi yang berpotensi berbahaya saat memuat barang di ruang pesawat yang terbatas.
Dampak Kebijakan Terhadap Penumpang dan Staf Maskapai
Kebijakan baru ini tentu akan menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan, terutama bagi pemilik hewan peliharaan besar. Kepala Petugas Keselamatan dan Integritas Air New Zealand, Nathan McGraw, menyatakan bahwa keputusan tersebut dibuat setelah mempertimbangkan berbagai faktor keselamatan kerja.
Selama bertahun-tahun, lebih dari 50 staf Air New Zealand mengalami cedera, banyak di antaranya disebabkan oleh pengangkutan barang-barang berat. Dengan mengurangi jumlah hewan peliharaan besar, diharapkan jumlah cedera ini dapat diminimalisir.
McGraw menggarisbawahi bahwa ketika barang diangkut ke dalam pesawat, ada banyak aspek yang harus diperhatikan, seperti posisi dan postur tubuh. Hal ini menjadi lebih rumit jika ada hewan besar yang juga ikut dalam proses tersebut.
Alternatif untuk Pemilik Hewan Peliharaan Besar
Meskipun kebijakan ini mengurangi jumlah hewan peliharaan besar yang dapat terbang dengan maskapai, Air New Zealand tetap memberikan opsi bagi penumpang yang ingin bepergian dengan hewan peliharaan. Pemilik hewan tersebut dapat menggunakan jasa perusahaan transportasi hewan peliharaan yang telah bekerja sama dengan maskapai.
Melalui solusi ini, penumpang masih dapat membawa hewan peliharaan mereka, meskipun harus melalui prosedur yang berbeda. Ini menjadi tantangan baru bagi mereka yang telah terbiasa membawa hewan peliharaan dalam penerbangan secara langsung.
McGraw menambahkan bahwa langkah ini diambil dengan mempertimbangkan keselamatan semua pihak, bukan hanya staf tetapi juga kesejahteraan hewan itu sendiri. Keputusan ini diharapkan bisa meminimalisasi risiko cedera dan memastikan perjalanan yang lebih aman bagi semua penumpang.
Prosedur Baru dan Kerja Sama dengan Perusahaan Transportasi
Pemilik hewan peliharaan yang ingin terbang dengan Air New Zealand harus mengikuti prosedur baru yang berlaku. Mereka perlu berkoordinasi dengan perusahaan transportasi hewan peliharaan sebelum melakukan pemesanan tiket penerbangan.
Pihak Air New Zealand juga menyediakan semua informasi yang diperlukan agar penumpang dapat dengan mudah memahami prosesnya. Dengan langkah ini, diharapkan akan ada transparansi dalam prosedur yang perlu diikuti oleh pemilik hewan peliharaan.
Akhirnya, McGraw berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi kebijakan ini seiring berjalannya waktu. Maskapai akan menampung semua masukan untuk penyempurnaan di masa mendatang.















