Peringkat yang dirilis oleh TasteAtlas untuk tahun 2025/26 menunjukkan bahwa makanan Indonesia berhasil menempati posisi yang cukup membanggakan di dunia kuliner. Dengan perolehan skor 4,48 dari 5, kuliner Indonesia berada di posisi ke-10 dalam daftar makanan terlezat di dunia, yang tentunya mencerminkan kualitas dan keunikan masakannya.
Dalam laporan tersebut, Indonesia berhasil mencatat lebih dari 590.000 penilaian valid dari 16.357 tipe makanan yang ada dalam basis data TasteAtlas. Hal ini menunjukkan bahwa masakan asal Indonesia sangat dihargai, baik oleh penduduk lokal maupun internasional, menjadikannya salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.
Pencapaian Gemilang Kuliner Indonesia di Kancah Internasional
Keberhasilan Indonesia dalam meraih peringkat ini tidak hanya menegaskan kualitas masakannya, tetapi juga mencerminkan keberagaman budaya yang ada. Misalnya, berbagai hidangan seperti rendang, soto, dan nasi goreng menjadi favorit di kalangan banyak orang.
Kualitas bahan baku yang digunakan dalam masakan Indonesia juga menjadi salah satu faktor kunci dalam pencapaian ini. Masakan Indonesia kaya akan rempah-rempah, yang memberi cita rasa yang khas dan unik.
Sangat penting untuk terus menjaga tradisi kuliner ini agar tidak hilang di tengah modernisasi yang terjadi saat ini. Upaya pelestarian dan pengenalan masakan Indonesia di luar negeri harus terus dilakukan agar keunikan dan citarasa lokal dapat lebih dikenal.
Perubahan Kebijakan Pajak untuk Sektor Pariwisata di Jepang
Di sisi lain, Jepang, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sanae Takaichi, sedang melakukan perubahan kebijakan pajak dan imigrasi untuk sektor pariwisatanya. Salah satu rencana yang sedang dipertimbangkan adalah kenaikan pajak keberangkatan bagi wisatawan yang keluar dari negara tersebut.
Pajak yang dikenal sebagai ‘pajak turis internasional’ ini saat ini berada pada angka 1.000 yen untuk setiap orang. Keputusan untuk meningkatkan pajak ini dianggap penting oleh pemerintah Jepang untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.
Menurut informasi yang beredar, terdapat kemungkinan pajak tersebut akan dilipatgandakan dalam waktu dekat. Ini tentunya akan menjadi perhatian serius bagi para pelancong, terutama bagi mereka yang telah mempersiapkan perjalanan ke Jepang.
Gotong Royong dalam Mengembangkan Sosial Media Catur
Dalam berita lain, master catur Indonesia, Irene Sukandar, baru saja mengumumkan bahwa ia telah memasuki masa baru dalam hidupnya. Irene menikah dengan Eric Rosen, yang juga seorang pemain catur profesional asal Amerika Serikat, dalam sebuah upacara tertutup yang dipenuhi dengan makna dan kebahagiaan.
Pasangan ini berbagi momen romantis yang diabadikan dalam potret yang mereka unggah ke media sosial. Penampilan mereka yang sederhana namun penuh cinta mencuri perhatian banyak orang.
Irene saat berbagi kabar bahagia ini mengatakan, “Terima kasih telah mendukung perjalanan kami, baik di dalam maupun di luar papan catur. Semoga ini menjadi awal dari babak yang indah.” Pernyataan tersebut menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari penggemar dan keluarga dalam perjalanan mereka.
Prospek Perkembangan Kuliner dan Pariwisata di Indonesia dan Jepang
Dengan berbagai pencapaian baik dalam dunia kuliner maupun kebijakan pariwisata, baik Indonesia maupun Jepang memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang. Peringkat tinggi masakan Indonesia menjadi motivasi untuk lebih memperkenalkan budaya kuliner kepada dunia.
Di sisi lain, Jepang dengan berbagai kebijakan baru menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pengalaman wisatawan. Saat pajak keberangkatan naik, diharapkan kualitas layanan dan fasilitas juga mengalami peningkatan.
Dengan saling mendukung antara kedua negara dalam hal pariwisata dan budaya, akan ada banyak peluang untuk kerjasama yang saling menguntungkan. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan budaya masing-masing negara.















