Jakarta – Acara myBCA Indonesia Comic Con × Indonesia Anime Con 2025 (ICC × INACON 2025) digelar dengan meriah pada hari Sabtu, 25 Oktober 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC). Dengan tema ‘Pop Culture Crossover Celebration of The Year’, event ini menarik perhatian banyak kreator, pelaku industri, serta ribuan penggemar yang hadir dengan semangat luar biasa.
Pertemuan ini menjadi wahana bagi penggemar budaya pop, khususnya anime dan komik, untuk berkumpul dan berbagi pengalaman. Beragam kegiatan menarik disajikan untuk memanjakan pengunjung yang datang dari berbagai penjuru.
Salah satu pengunjung yang antusias adalah Ahmad Turagung Widodo, lebih dikenal sebagai Agung. Ia datang dari Bekasi, mengandalkan transportasi umum yang membuat perjalanannya menjadi pengalaman tersendiri.
“Saya naik KRL lalu melanjutkan perjalanan dengan MRT. Rencana awalnya menggunakan Transjakarta, tetapi karena ada perubahan rute akibat acara lain, saya beralih ke MRT,” jelas Agung.
Agung mengungkapkan bahwa kedatangannya ke ICC x INACON 2025 ini merupakan cara untuk melepas penat dari kesibukan kuliah. Sebagai penggemar anime, film, gim, dan manga, ia merasa acara ini merupakan tempat ideal untuk menikmati hobinya yang beragam.
Di tengah keseruan acara, Agung juga tampil dalam balutan kostum cosplay, menyamar menjadi karakter Kaeya dari gim Genshin Impact. Untuk mendapatkan kostum tersebut, ia mengeluarkan biaya sekitar Rp300 ribu dari kantongnya, membeli dari produsen lokal di Sukabumi.
Keberagaman Budaya Pop di ICC × INACON 2025
Acara ICC × INACON 2025 menghadirkan beragam elemen dari dunia budaya pop yang menjadi daya tarik utama bagi penggemar. Dari panel diskusi hingga pertunjukan seni, setiap aspek dirancang untuk menghibur dan mengedukasi pengunjung.
Berbagai kreator konten, ilustrator, dan cosplayer berkumpul untuk berbagi pengetahuan serta menjalin koneksi. Ini adalah kesempatan langka bagi penggemar untuk berinteraksi langsung dengan idola mereka, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
Selain itu, berbagai stan dan booth yang menampilkan merchandize eksklusif semakin menambah keseruan acara. Pengunjung dapat membeli barang-barang langka dan unik yang tidak tersedia di tempat lain, menjadikan pengalaman belanja mereka menjadi lebih istimewa.
Festival ini juga memberikan panggung bagi para seniman lokal untuk memamerkan karya-karya mereka. Dengan memperlihatkan keterampilan dan kreativitas mereka, para seniman ini memperoleh pengakuan lebih luas.
Di sisi lain, acara pertunjukan musik dan tari juga menambah semarak suasana. Dialog interaktif selama pertunjukan membuat pengunjung merasa terlibat dan ikut merasakan energi yang ada.
Kompetisi Cosplay yang Menggugah Semangat
Kompetisi cosplay merupakan salah satu magnet utama dalam ICC × INACON 2025. Pengunjung diajak untuk menunjukkan kreativitas dan dedikasi dalam menghidupkan karakter favorit mereka. Berbagai jenis karakter dari anime, film, dan game ditampilkan dengan penuh semangat.
Peserta dari berbagai usia berkompetisi dengan kostum yang sangat detail dan penuh makna. Keberagaman karakter yang dihadirkan menampilkan betapa luasnya imajinasi dan cinta para penggemar terhadap budaya pop.
Juri yang terdiri dari para profesional di bidang cosplay pun memberikan penilaian berdasarkan beberapa kriteria, termasuk keunikan, keterampilan dalam membuat kostum, dan kemampuan berakting. Hal ini membuat kompetisi semakin menarik untuk disaksikan.
Antusiasme penonton terlihat jelas saat para peserta tampil di panggung. Sorakan dan dukungan mengalir dari kerumunan, menciptakan suasana kompetisi yang menggembirakan.
Tidak hanya tentang menang atau kalah, kompetisi ini juga menjadi ajang untuk menjalin persahabatan antar peserta. Banyak dari mereka yang berkenalan dan berbagi pengalaman selama acara berlangsung.
Pameran Seni yang Menginspirasi dan Mengedukasi
Pameran seni di ICC × INACON 2025 menawarkan pengunjung kesempatan untuk melihat karya-karya luar biasa dari seniman berbakat. Setiap karya bercerita dan membawa pengunjung masuk ke dalam dunia imajinasi yang berbeda.
Berbagai medium digunakan, mulai dari lukisan hingga patung, semua berisi referensi budaya pop yang dapat dikenali. Pameran ini tidak hanya menarik visual, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang cara seniman mengekspresikan diri melalui seni.
Banyak pengunjung yang terinspirasi oleh karya yang dipamerkan, dan beberapa bahkan berencana untuk mengikuti jejak para seniman. Diskusi yang berlangsung di sela-sela pameran juga memberikan lebih banyak inspirasi dan pemahaman.
Pameran ini tidak hanya menjadi showcase, tetapi juga tempat untuk belajar. Pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan seniman, menanyakan teknik, serta bagaimana mereka mengembangkan ide-ide kreatif.
Akhirnya, pameran seni ini menegaskan pentingnya menciptakan ruang bagi kreativitas dan inovasi dalam budaya pop. Dengan mengapresiasi seni, kita juga menghormati perjalanan dan usaha para pencipta di balik karya tersebut.















