Pertandingan antara Inter Milan dan Sassuolo berlangsung dengan intensitas tinggi, memperlihatkan kedua tim saling menggeber serangan. Inter menunjukkan dominasi permainan sejak awal, mendikte jalannya laga dengan permainan menyerang yang agresif.
Memasuki babak kedua, Inter memang kembali mengambil inisiatif serangan. Hanya dalam lima menit pertama, mereka mencatat dua percobaan ke gawang meski belum tepat sasaran, menandakan bahwa mereka tidak puas dengan keunggulan sementara.
Sassuolo tertekan merasa sulit menembus pertahanan solid Inter. Tekanan yang terus-menerus membuat mereka kesulitan untuk mengembangkan permainan dan menciptakan peluang berbahaya.
Peluang Emas yang Menghampiri Tim Tamu
Peluang emas hadir di menit ke-62 untuk tim tamu. Josh Doig mengirim umpan silang yang disambut sundulan Andrea Pinamonti, namun kiper Josep Martinez melakukan penyelamatan gemilang yang membuat penonton berdecak kagum.
Secepat itu, Inter merespons melalui aksi Pio Esposito yang melakukan bicycle kick. Namun, kiper Sassuolo, Muric, tampil sigap menepis bola tersebut, menjaga harapan timnya tetap hidup dalam pertandingan.
Kedua pelatih menyadari bahwa perubahan strategi diperlukan di tengah jalannya pertandingan. Cristian Chivu melakukan rotasi pemain di menit ke-63, memasukkan Lautaro Martinez, Luis Henrique, dan Davide Frattesi untuk menambah daya serang.
Strategi Pergantian Pemain yang Berpengaruh
Fabio Grosso juga mengambil langkah serupa di menit ke-68 dengan melakukan tiga pergantian. Ia menghadirkan Kristian Thorstvedt, Alieu Fadera, dan Cristian Volpato untuk memberikan dorongan semangat ke timnya.
Keputusan tersebut menunjukkan bahwa kedua tim berusaha keras untuk mengubah arah permainan. Pergantian ini memang sering kali menjadi faktor penentu dalam pertandingan yang ketat.
Inter akhirnya menggandakan keunggulan di menit ke-80, menunjukkan ketangguhan mereka. Dari situasi sepak pojok, bola sapuan Sassuolo jatuh ke kaki Carlos Augusto, yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.
Gol-gol Menentukan yang Membuat Pertandingan Semakin Dramatis
Tembakan Carlos Augusto mengenai Tarik Muharemovic dan berakhir di dalam gawang, membuat skor berubah menjadi 2-0. Keunggulan ini sempat memberikan harapan bagi Inter untuk meraih kemenangan lebih mudah.
Namun, hanya tiga menit berselang, Sassuolo menunjukkan semangat juang yang tak terduga. Walid Cheddira yang baru masuk memanfaatkan kerja sama rapi rekan-rekannya, lalu menuntaskan peluang tersebut dengan tendangan kaki kanan.
Gol ini memperkecil skor menjadi 2-1, membuat laga kembali tegang dan banyak dibicarakan. Ketegangan di lapangan semakin terasa ketika kedua tim berusaha mencari celah untuk mencetak gol berikutnya.
Insiden VAR yang Menambah Ketegangan dalam Pertandingan
Inter sempat mencetak gol ketiga di menit ke-87 melalui Dimarco, tetapi setelah tinjauan VAR, gol tersebut dianulir karena offside. Keputusan ini memicu reaksi beragam dari pemain dan penonton, menciptakan atmosfer tegang di stadion.
Sassuolo terus menekan hingga menit akhir pertandingan, menunjukkan determinasi yang patut diacungi jempol. Bahkan, mereka melakukan pergantian terakhir dengan memasukkan Nicholas Pierini untuk menambah kekuatan serangan.
Namun, hingga enam menit tambahan waktu habis, Inter tetap mampu menjaga keunggulan dua gol mereka. Pertandingan berakhir dengan skor 2-1, meninggalkan kesan mendalam di hati para penonton.