Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengajak Universitas Hasanuddin untuk berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang berkualitas. Dalam kesempatan Dies Natalis ke-69 Unhas, ia menegaskan pentingnya peran universitas dalam mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang tangguh dan siap menghadapi tantangan, khususnya dalam sektor pangan.
Amran menyampaikan bahwa pendidikan berkualitas adalah fondasi penting bagi kemajuan bangsa. Ia mendorong dosen Unhas untuk menggali potensi terbaik dari mahasiswa agar mereka dapat berkontribusi secara signifikan di masa depan.
“Kita perlu mendidik generasi unggul demi keberlangsungan bangsa, mereka adalah harapan yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” tegas Amran di hadapan civitas akademika. Ia berharap keterlibatan Unhas dalam pembangunan pertanian nasional semakin meningkat.
Peran Universitas dalam Pembangunan Pertanian Nasional
Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya peran universitas dalam mendukung pembangunan sektor pertanian. Dengan pendidikan yang berkualitas, lulusan diharapkan dapat memberikan solusi inovatif terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh petani di seluruh tanah air.
Universitas harus menjadi tempat lahirnya ide-ide kreatif dan program-program solutif. Melalui riset dan pengabdian masyarakat, universitas dapat menyalurkan ilmunya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
“Pertanian modern memerlukan tenaga ahli yang tidak hanya punya pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis di lapangan,” katanya. Ia percaya, lulusan Unhas mampu membawa perubahan positif yang signifikan.
Transformasi Pertanian Menuju Modernisasi
Amran menjelaskan bahwa sektor pertanian Indonesia kini tengah mengalami transformasi besar. Proses modernisasi ini mencakup penerapan teknologi baru yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian secara keseluruhan.
Transformasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga melibatkan perubahan pola pikir petani. Mereka diharapkan untuk siap beradaptasi dengan metode baru yang lebih produktif dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk melakukan berbagai program yang mendukung transformasi ini, seperti pengembangan irigasi dan akses pada pupuk serta benih berkualitas,” tambahnya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengangkat taraf hidup petani.
Tantangan dalam Menghadapi Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan tetap menjadi tantangan utama bagi Indonesia. Amran mengungkapkan bahwa pemerintah terus berusaha untuk mencapai swasembada pangan sebagai salah satu prioritas utama. Ini bukanlah tugas yang mudah, namun kerja keras dan kolaborasi dapat menghasilkan hasil yang signifikan.
Ia mengingatkan pentingnya dukungan dari semua pihak, mulai dari petani hingga akademisi dan pemerintah. “Bersama-sama kita harus memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan akses terhadap pangan yang layak,” ujarnya.
Pemerintah juga berusaha untuk menindak praktik curang dalam sektor pangan yang merugikan petani. Amran menegaskan komitmen untuk memberi sanksi tegas terhadap mafia pangan agar petani dapat menerima hasil usaha mereka secara adil.