Pergeseran kepemimpinan di Kementerian Koperasi (Kemenkop) terjadi pada tanggal 9 September 2025. Ferry Juliantono dilantik sebagai Menteri Koperasi yang baru, menggantikan Budi Arie Setiadi yang telah menjabat sebelumnya sejak 2024.
Perubahan ini merupakan bagian dari restrukturisasi kabinet yang dilakukan oleh Presiden. Dalam acara serah terima jabatan, Budi Arie menyampaikan ungkapan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh pegawai di Kemenkop.
Dalam pernyataannya, Budi Arie mengakui adanya kesalahan selama masa jabatannya. Ia berharap para staf dapat memaafkan kekhilafannya dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran berharga.
Berada dalam posisi kepemimpinan bukanlah hal sederhana, dan Budi Arie menyadari bahwa segala keputusan yang diambilnya telah dijiwai semangat kerja keras. Ia merasa siap untuk menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Ferry Juliantono dengan keyakinan penuh.
Ferry Juliantono, sebagai Menteri Koperasi yang baru, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas warisan kerja yang ditinggalkan oleh pendahulunya. Ia meyakini bahwa fondasi yang telah dibangun Budi Arie akan menjadi pijakan yang kokoh untuk melanjutkan program-program Kemenkop di masa depan.
Peran Penting Budi Arie Selama Menjabat sebagai Menteri Koperasi
Kepemimpinan Budi Arie di Kemenkop meninggalkan jejak yang signifikan. Banyak pihak mengapresiasi berbagai inovasi dan kebijakan yang berhasil diimplementasikannya dalam memperkuat koperasi di seluruh Indonesia.
Salah satu pencapaian yang patut dicatat adalah pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan yang dikenal dengan nama Koperasi Merah Putih. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi lokal.
Selama menjabat, Budi Arie berupaya untuk meningkatkan kolaborasi antar koperasi dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta. Hal ini bertujuan agar koperasi tidak hanya berfungsi sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai pilar utama dalam pemberdayaan masyarakat.
Ia percaya bahwa sinergi dapat mendorong pertumbuhan koperasi yang lebih berkelanjutan. Upaya tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi rakyat secara keseluruhan.
Langkah Strategis Ferry Juliantono Sebagai Menteri Koperasi Baru
Dengan dilantiknya Ferry Juliantono, banyak harapan baru muncul untuk perkembangan koperasi di Indonesia. Ia berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh pendahulunya.
Ferry menekankan pentingnya memperkuat kerjasama di internal Kemenkop untuk mencapai tujuan bersama. Dia percaya bahwa semua elemen di Kemenkop memiliki peran yang harus digali dan diberdayakan.
Di awal masa jabatannya, Ferry Juliantono telah mengidentifikasi beberapa langkah strategis yang ingin ia terapkan. Salah satu fokus utamanya adalah memperluas akses keuangan bagi koperasi yang selama ini terhambat.
Dengan dukungan teknologi dan kerjasama dengan lembaga perbankan, ia berharap anggota koperasi dapat memperoleh pembiayaan yang lebih mudah dan cepat. Hal ini diyakini akan mempercepat pertumbuhan sektor koperasi.
Pentingnya Inovasi dalam Pengembangan Koperasi di Era Modern
Ferry Juliantono menekankan bahwa inovasi merupakan kunci dalam pengembangan koperasi di era sekarang. Ia berencana untuk mengadopsi teknologi digital agar koperasi dapat bersaing dengan model bisnis lainnya.
Selain itu, penggunaan platform digital diharapkan dapat mempermudah anggota koperasi dalam melakukan transaksi. Ini akan meningkatkan efisiensi dan transparansi yang sangat dibutuhkan saat ini.
Sebagai langkah awal, Ferry berencana mengadakan pelatihan bagi pengurus dan anggota koperasi mengenai teknologi informasi. Pelatihan ini dianggap penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan pendekatan yang proaktif, Kemenkop di bawah kepemimpinan Ferry Juliantono diharapkan mampu menjawab tantangan yang ada dan menciptakan lembaga koperasi yang lebih modern dan adaptif.