Jakarta – Memenuhi undangan Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York, Winanto Adi, Puteri Indonesia Pariwisata 2025, Salma Ranggita, menghadiri perayaan HUT ke-80 RI di New York, Amerika Serikat. Acara ini mengusung tema kebersamaan dan merayakan kemerdekaan, serta menampilkan berbagai aspek budaya Indonesia yang kaya melalui kuliner, pertunjukan seni, dan interaksi dengan masyarakat internasional.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Salma Ranggita menunjukkan kebanggaannya dengan mengenakan gaun modern berwarna merah. Busana tersebut tak hanya mencolok, tetapi juga mencerminkan semangat persatuan di antara warga Indonesia yang berada jauh dari tanah air.
“Merayakan kemerdekaan di New York bersama diaspora Indonesia adalah pengalaman luar biasa. Saya bangga bisa membawa semangat persatuan dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia,” ungkapnya, menandakan betapa pentingnya peran diaspora dalam menyebarluaskan budaya bangsa.
Bukan sekadar tampil dalam acara budaya, Salma Ranggita juga bersiap untuk berkontribusi dalam forum internasional sebagai pembicara di 2nd BBNJ Preparatory Commission. Forum ini berlangsung hingga 29 Agustus 2025 di Markas Besar PBB dan membahas isu-isu vital terkait kelautan dan keberlanjutan ekosistem laut.
Perayaan HUT RI di New York: Antara Tradisi dan Modernitas
HUT ke-80 RI merupakan momentum yang tidak hanya dirayakan di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia, termasuk di New York. Acara ini menjadi wujud nyata dari semangat nasionalisme dan persatuan yang ingin terus dipelihara di kalangan diaspora.
Selama perayaan, pengunjung disuguhkan dengan aneka kuliner khas yang merupakan representasi dari beragam daerah di Indonesia. Hidangan-hidangan ini menjadi jembatan yang menghubungkan budaya dan tradisi, sehingga masyarakat internasional dapat merasakan keanekaragaman kuliner Indonesia.
Acara ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni yang menggambarkan kebudayaan daerah. Melalui tarian dan musik tradisional, penonton dapat merasakan kekayaan budaya Indonesia serta hoornya yang beragam.
Partisipasi aktif Salma Ranggita menyoroti pentingnya peranan pemuda dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya bangsa. Selain itu, dukungan pemerintah dalam acara ini menunjukkan komitmen untuk memperkuat relasi internasional.
Salma Ranggita: Dari Panggung Budaya ke Forum Internasional
Pembicara utama di forum internasional bukanlah hal yang mudah, namun Salma Ranggita siap mengambil langkah tersebut. Keikutsertaannya menunjukkan bahwa budaya dan lingkungan hidup saling kait-mengait dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
BBNJ, yang merupakan singkatan dari Biodiversity Beyond National Jurisdiction, menjadi platform untuk membahas isu-isu terkait perlindungan ekosistem laut. Dalam kapasitasnya, Salma akan menyampaikan pandangan dan inisiatif yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
Persiapan yang matang dilakukan agar penyampaian pesan dapat berjalan efektif. Salma menyadari pentingnya sinergi antara budaya dan lingkungan dalam konteks global saat ini.
Di tengah tantangan yang dihadapi dunia, sumbangsih dari individu sepertinya sangat berharga. Salma menjadi contoh nyata bahwa perwakilan muda Indonesia mampu bersuara di platform internasional.
Keterlibatan Diaspora dalam Memperkuat Identitas Nasional
Perayaan HUT RI di luar negeri menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan diaspora dalam menjaga identitas budaya. Mereka berperan sebagai duta budaya yang mengenalkan nilai-nilai luhur bangsa kepada masyarakat internasional.
Seiring dengan perkembangan zaman, diaspora perlu lebih aktif dalam berkontribusi. Melalui kegiatan-kegiatan budaya seperti ini, mereka dapat menarik perhatian lebih luas terhadap Indonesia dan mendukung upaya pelestarian budaya.
Semangat kebersamaan dalam perayaan ini juga mencerminkan solidaritas antar sesama WNI, meskipun terpisah oleh jarak. Hubungan yang terjalin memupuk rasa memiliki dan cinta tanah air meskipun berada jauh dari rumah.
Dengan melibatkan diri dalam forum internasional, diaspora bisa berkontribusi lebih banyak dalam isu-isu yang berpengaruh terhadap bangsa dan dunia. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa meskipun jauh, mereka tetap peduli dan terhubung dengan tanah air.