Perusahaan keamanan siber baru-baru ini mengeluarkan peringatan mengenai bahaya phishing yang memanfaatkan eSIM, sebuah teknologi yang kini semakin banyak digunakan oleh wisatawan. Pada saat perjalanan luar negeri menjadi salah satu pilihan utama, penting bagi setiap individu untuk tetap waspada terhadap potensi penipuan yang mungkin mengancam keamanan data pribadi mereka.
Sektor perjalanan di Asia Pasifik telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah lebih dari enam tahun dilanda pandemi. Dengan permintaan yang meningkat, kebutuhan untuk memiliki konektivitas yang aman menjadi bagian penting dari pengalaman berwisata yang jauh lebih baik.
Kenaikan penggunaan eSIM di Asia Pasifik menggambarkan tren yang positif, dengan proyeksi mencakup lebih dari 56 persen pasar global dan estimasi pendapatan mencapai USD 11,5 juta dalam waktu dekat. Transformasi ini membuka peluang, sekaligus meningkatkan risiko bagi pengguna yang kurang berhati-hati.
Perkembangan Sektor Perjalanan dan Konektivitas Digital
Industri perjalanan sedang dalam fase pemulihan, yang ditandai dengan peningkatan aktivitas serta kebutuhan akan layanan digital yang lebih baik. Namun, perkembangan ini juga dimanfaatkan oleh penjahat siber yang semakin canggih dalam menerapkan modus operandi mereka. Dengan meningkatnya volume perjalanan, pelaku kejahatan melakukan pengawasan ketat terhadap kebiasaan pengguna yang terhubung dengan dunia digital.
Data menunjukkan bahwa tren pertumbuhan untuk sektor ini berada dalam kisaran 11 persen hingga 21 persen per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa industri akan terus berkembang, namun di sisi lain, potensi kerugian akibat penipuan digital juga akan semakin meningkat. Pengguna harus tetap waspada dan terus memperbarui informasi terkait ancaman yang mungkin muncul.
Dengan kemudahan akses internet di berbagai negara, wisatawan yang bepergian ke luar negeri sering kali kurang memperhatikan keamanan data mereka. Ancaman phishing menjadi salah satu yang paling umum, dengan penjahat yang sering kali membuat halaman web palsu meniru situs-situs resmi untuk mencuri informasi penting.
Pentingnya Waspada Terhadap Phishing
Setiap pengguna yang berencana untuk menggunakan eSIM sebaiknya menyadari bahwa ada risiko pencurian data. Banyak penjahat siber yang beroperasi dengan membuat situs yang menyerupai penyedia layanan telekomunikasi, untuk kemudian meminta informasi sensitif dari pengguna. Ini bukan hanya masalah keamanan digital, tetapi juga dapat berdampak langsung pada keuangan pribadi.
Penjahat dapat dengan mudah mengakses dompet kripto atau akun bank hanya dengan informasi yang diperoleh dari halaman phishing tersebut. Oleh karena itu, penting untuk tidak sembarangan memberikan informasi pribadi, bahkan jika tampaknya berada di dalam situs resmi. Hal ini menjadikan kesadaran akan praktik penyalahgunaan data semakin krusial.
Seperti yang dikemukakan oleh para ahli, wisatawan perlu pintar dalam memilih sumber informasi dan alat yang digunakan selama perjalanan. Penggunaan VPN dan perangkat lunak keamanan dapat menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan perlindungan terhadap data pribadi.
Memahami Teknologi eSIM dan Keunggulannya
eSIM, atau embedded Subscriber Identity Module, adalah solusi yang populer karena kepraktisannya. Berbeda dengan kartu SIM tradisional, eSIM tidak memerlukan kartu fisik, sehingga pengguna bisa melakukan pengaturan hanya dengan beberapa sentuhan di layar perangkat mereka. Hal ini membuat pengguna tidak perlu repot mengganti kartu saat berpindah operator jaringan.
Keuntungan lain dari eSIM adalah fleksibilitas dan efisiensinya yang lebih tinggi. Dengan menyimpan berbagai profil operator dalam satu perangkat, pengguna dapat dengan mudah beralih tanpa memerlukan keahlian teknis yang mendalam. Hal ini sangat menguntungkan bagi wisatawan yang sering kali memerlukan akses data di berbagai negara.
Selain itu, eSIM juga diakui lebih ramah lingkungan. Penggunaan teknologi tanpa bentuk fisik mengurangi limbah yang dihasilkan dari pembuatan kartu SIM tradisional. Keamanan juga menjadi prioritas, karena sulit bagi penjahat untuk mencuri eSIM seperti halnya kartu SIM fisik yang dapat dicuri atau hilang.